JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Jember terus menunjukkan komitmen nyata dalam memuliakan dan mengapresiasi jasa para pendidik agama. Melalui program penyaluran insentif, Pemkab Jember memastikan bantuan tersebut diterima secara efisien, transparan, dan tepat sasaran.
Di wilayah Kecamatan Ledokombo, penyaluran insentif guru ngaji tahun 2025 bahkan dipastikan kelancarannya langsung oleh pimpinan wilayah. Pada Kamis, 9 Oktober 2025, suasana di kantor-kantor desa se-Kecamatan Ledokombo dipenuhi rasa syukur.
BACA JUGA:Bupati Gus Fawait Penuhi Janji, Insentif Guru Ngaji di Jember Mulai Disalurkan Bertahap
Mini Kidi--
Sebanyak 594 guru ngaji menerima insentif tahunan dari Pemerintah Kabupaten Jember sebesar Rp1.500.000. Proses penyaluran yang dilakukan langsung di kantor desa masing-masing ini merupakan kebijakan strategis untuk memudahkan para penerima sekaligus menjamin akuntabilitas.
Camat Ledokombo, Nino Eka Putra, turun langsung ke lapangan untuk memantau dan memastikan seluruh proses berjalan lancar. Beliau menegaskan bahwa skema penyaluran ini adalah implementasi dari arahan dan bimbingan Bupati Jember, Gus Fawait.
BACA JUGA:Bupati Fawait Sapa Guru Ngaji di Arjasa, Pastikan Insentif Disalurkan dengan Cara Terhormat
"Alhamdulillah, untuk yang tahun 2025 ini, sesuai dengan arahan dan bimbingan dari Gus Bupati Fawait, honor guru ngaji diserahkan di kantor desa masing-masing," ujar Nino Eka Putra. Kamis, 9 Oktober 2025,
Camat Ledokombo menjelaskan bahwa kebijakan ini dirancang sebagai bagian dari upaya Pemkab Jember dalam memuliakan guru ngaji. Proses ini diawali dengan pembuatan rekening yang dilaksanakan di kantor kecamatan, sebelum akhirnya penyaluran dana tunai dilakukan di balai desa.
"Ini merupakan bagian dari memuliakan guru ngaji, yang mana guru ngaji ini punya peran yang sangat sentral sekali dalam rangka ikut mendidik generasi muda kita agar menjadi generasi muda yang unggul, tetapi juga tetap mengedepankan nilai-nilai Islam," jelas Camat Nino.
BACA JUGA:Gus Fawait Pimpin Distribusi Insentif Terbesar, 22 Ribu Guru Ngaji Jember akan Terima Bantuan
Camat Nino juga menambahkan bahwa respons dari masyarakat, utamanya para guru ngaji di Kecamatan Ledokombo, sangat positif. Penyaluran langsung di kantor desa disambut baik karena sangat mempermudah penerima.
"Para guru ngaji ini merespon sangat baik karena penyerahan honor dilakukan di kantor desa. Jadi, para guru ngaji ini tidak perlu harus pergi ke kantor, bahkan harus ke kantor bank itu di Jember. Cukup di balai Desa saja," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Nino Eka Putra juga memastikan bahwa seluruh guru ngaji yang terdaftar akan menerima hak mereka, termasuk bagi mereka yang berhalangan hadir karena sakit.
BACA JUGA:Kemenag Anggarkan Rp897 Miliar Insentif Guru Non PNS di 2025