Pesona Suku Lingon Halmahera dengan Keunikan Mata Biru

Minggu 05-10-2025,08:17 WIB
Reporter : Cahya Fitra Sava Ardhiani
Editor : Agus Supriyadi

MEMORANDUM.CO.ID – Indonesia memiliki keberagaman suku dan ras yang sangat tinggi, dengan data Badan Pusat Statistika (BPS) menunjukkan jumlah suku mencapai lebih dari 1.300, salah satunya adalah Suku Lingon dari pedalaman Halmahera Timur yang memiliki ciri fisik ras Kaukasoid berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru.

Setiap suku memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing.

Suku Lingon memiliki ciri fisik yang kontras dengan mayoritas penduduk Indonesia yang berkulit cokelat, berambut hitam, dan bermata cokelat.

Mereka menggantungkan kehidupan dengan berburu dan memanfaatkan hasil sumber daya alam secara harmonis.

BACA JUGA:Memahami Autoimun, Penyakit Sunyi yang Menyerang Diri Sendiri

BACA JUGA:Jual Sepeda Hingga Bolos Les, Wahyu Subuh Tekun Kembangkan Skill BMX

Hal ini menjadikan alam di sekitar tempat tinggal mereka masih sangat asri dan terjaga.

Sebagai tempat tinggal, Suku Lingon menggunakan rumah panggung yang terbuat dari bambu.

Rumah-rumah tersebut biasanya berdiri berkelompok di tengah hutan pedalaman.

Struktur rumah panggung itu dibuat cukup tinggi dari tanah menggunakan tiang kayu atau bambu agar aman dari binatang buas dan kelembaban tanah tetap terjaga.

Mengenai asal muasalnya, ada teori yang menyebutkan mereka adalah keturunan pelaut yang kapalnya karam di Kepulauan Halmahera dan kemudian mengawini warga setempat.

Mengutip Journal of the Royal Anthropological Institute yang menuliskan bahwa pemilik kapal karam itu adalah Sersan Lengkon dari Australia sekitar tahun 1930.

Saat ini, terdapat anggapan bahwa keberadaan Suku Lingon telah punah.

Namun, beberapa pendapat lain meyakini bahwa mereka masih ada, tetapi sengaja menjauh agar budaya dan tradisi mereka tidak terkontaminasi oleh budaya modern.

Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum

 

Kategori :