Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dimakamkan di Gresik, Diiringi Tangis Keluarga dan Kerabat

Jumat 03-10-2025,12:45 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Fatkhul Aziz

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Naufal Takdir Al Bari (19), atlet gimnastik asal Gresik yang meninggal karena kecelakaan saat latihan di Rusia dimakamkan di pemakaman Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Jumat pagi, 3 Oktober 2025. Prosesi itu diiringi isak tangis keluarga dan kerabat dekat Naufal. 

Ratusan warga berkumpul sejak kedatangan jenazah di rumah duka, di Jalan KH Kholil, Kemuteran. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Ita Yuliati, Bupati Gresik dan Forkopimda juga tampak hadir.

BACA JUGA:Kontingen Gresik Duduki Peringkat Ke-6 di Porprov IX, Ketum Koni: Para Atlet Sudah Berjuang Keras


Mini Kidi--

“Kita semua berduka atas meninggalnya Naufal. Jawa Timur dan Indonesia merasa kehilangan," kata Khofifah usai pemakaman. 

Naufal meninggal saat dirawat di RS sakit GA Zakharyin, Penza, Rusia, Kamis 25 September 2025. Ia menghembuskan napas terakhirnya usai menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama 12 hari, karena cedera leher yang dialami saat latihan pada 13 September. 

BACA JUGA:Ratusan Atlet Kontingen Gresik Berangkat ke Malang, Pemkab Targetkan Posisi 5 Besar di Porprov IX

Cedera dialami Naufal saat berlatih di palang horizontal, dan terjatuh di lubang yang beralas busa. Padahal, baru sehari sebelum insiden ia menelepon sang ibu untuk memberitahu kabar perkembangannya di pusat latihan di Rusia. 

“Sehari sebelum Naufal jatuh, Naufal sempat telepon ke ibunya, mengatakan agar ibu jaga kesehatan," ucap Khofifah.

Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Ita Yuliati mengatakan, Naufal telah diproyeksikan tampil di berbagai ajang. Termasuk di SEA Games Thailand 2025 dan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Namun takdir berkata lain. 

BACA JUGA:Pemkab Gresik Beri Hadiah Ratusan Juta untuk Atlet dan Ofisial Berprestasi

“Bahkan sudah terdaftar di Pelatnas menuju Olimpiade 2028. Namun takdir, sesuai namanya, telah menentukan lain. Naufal berjuang untuk merah putih sampai beliau menghembuskan napas terakhirnya,” ucap Ita.

Dirinya pun bersaksi bahwa Naufal merupakan atlet bertalenta yang dikenal baik hati terhadap sekitar dan selalu perhatian dengan orang tua. Kepribadian itu, kata Ita, telah menjadi contoh bagi para atlet muda.

“Kami berharap semangat Naufal akan terus bergema dan memberikan inspirasi bagi kita semuanya. Selamat jalan Naufal, anak baik,” tutupnya.(rez)

Kategori :