MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Janji serapan panen total seharga Rp 4.000 per kilogram dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi dinilai isapan jempol.
BACA JUGA:Mutasi Goncang Pendopo: Bupati Madiun Bersihkan Meja, Rombak Pejabat Tinggi Perdana
Kemarahan petani tomat di Kecamatan Kare, Madiun, memuncak setelah kebijakan Pemkab Madiun yang ingkar menyebabkan lebih dari 2 ton hasil panen mereka membusuk di lahan.
Mini Kidi--
Petani kini mengancam akan membawa sisa panen tomat ke pendopo kabupaten untuk dibagikan gratis, menuntut pertanggungjawaban atas janji yang diucapkan Gubernur Khofifah pada 26 September 2025. Janji tersebut seharusnya menjamin harga minimal Rp4.000/kg dan instruksi serapan total 4 hingga 4,5 ton tomat.
BACA JUGA:Mashudi Pimpin Golkar Madiun, Target 10 Kursi dan Pertahankan Bupati
Namun, kenyataan yang dialami petani Septian Bayuaji sangat pahit. Janji serapan yang awalnya dijadwalkan Selasa diundur ke Jumat, dan puncaknya, Pemkab hanya menawarkan pembelian 1 kuintal dengan harga jatuh Rp2.000.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Tekankan Inovasi dan Kreativitas Jadi Keyword Kades Majukan Daerahnya
“Padahal sudah dijanjikan Rp4.000. Eh, tadi pagi malah ditelepon katanya hanya bisa ambil 1 kuintal dengan harga Rp2.000,” ujar Septian Bayuaji, Kamis 2 Oktober 2025.
Hingga sore, instruksi serapan total mandek; hanya 4,5 kuintal yang terserap. Keterlambatan fatal ini membuat 2 ton lebih tomat membusuk, dan 1,5 ton lainnya tanpa kejelasan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UM Madiun, Indra Setyawan, memberikan alasan mengejutkan. Ia mengklaim Pemkab tidak memiliki anggaran untuk serapan keseluruhan.
BACA JUGA:Danrem 081/DSJ Dampingi Kunker Gubernur Khofifah
“Kita sudah bantu serap ya cuma itu 4,5 kuintal itu karena kita memang tidak ada anggaran,” kilah Indra.
Mirisnya, tomat yang baru terserap itu hanya akan diolah menjadi jus dan dibagikan gratis saat senam di pendopo—sebuah langkah yang dinilai petani sangat tidak sebanding dengan janji serapan penuh dan kerugian ton-an yang mereka tanggung. (jur)