PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa 30 September 2025 siang hingga sore hari memicu tanah ambles dan retak di ruas jalan kabupaten. Kejadian tersebut membuat warga setempat waswas.
Sekitar pukul 15.30 WIB, tanah di tepi jalan kabupaten penghubung Nongkojajar–Tlogosari, tepatnya di Dusun Wonosari Barat, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, ambles hingga retak. Camat Tutur, Hendi Candrawijaya, menyebutkan kejadian itu pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar.
Mini Kidi--
“Tanahnya ambles dan retak di utara jalan kabupaten, arah Nongkojajar ke Tlogosari. Terjadi sore hari saat hujan turun lebat,” ujar Hendi, Rabu 1 Oktober 2025.
BACA JUGA:Fenomena Tanah Gerak Sempu Mengkhawatirkan, Pakar Geologi ITS Sarankan Relokasi Warga
Hendi memastikan tidak ada korban jiwa. Namun, warga cemas jika kejadian serupa di Sempu, Purwodadi, akan merembet ke wilayah mereka. Laporan segera diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:Relokasi Jadi Opsi Terbaik untuk Warga Sempu, Kalaksa BPPD: Retakan Tanah Aktif dan Membahayakan
Petugas gabungan dari Polsek Nongkojajar dan Trantib Kecamatan Tutur langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan awal.
Kapolsek Nongkojajar, AKP Budi Luhur, mengatakan pihaknya memasang tali pembatas dan terpal di sepanjang area terdampak.
“Tali dipasang sebagai penanda. Sementara terpal digunakan agar retakan tanahnya tidak meluas,” jelas Budi.
BACA JUGA:Tanah Tegalan Gendro Tutur Retak
Dari hasil pendataan, tanah ambles sepanjang 35 meter dengan kedalaman 5 meter. Retakan memanjang 20 meter hingga mengakibatkan gerobak jualan warga roboh. Meski sebagian badan jalan rusak, arus lalu lintas masih bisa dilalui secara bergantian. Pengendara diimbau lebih berhati-hati saat melintas. (kd/mh)