Konsultan dan Praktisi Pangan Gelar Workshop Full Day Rantai Dingin Program MBG di Lamongan

Sabtu 27-09-2025,11:53 WIB
Reporter : Syaiful Anam
Editor : Muhammad Ridho

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Yuyun Anwar konsultan dan praktisi pangan yang aktif menggelar workshop full day dengan mempromosikan penerapan sistem rantai dingin, termasuk untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Kegiatan workshop full day, digelar selama dua hari mulai hari ini, dengan mengambil tema Training Aplikasi rantai dingin untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan diikuti oleh ratusan peserta sebagai Mitra MBG di Lamongan dalam menyukseskan program bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Program MBG di Pasuruan Bermasalah, Siswa SMKN 1 Bangil Temukan Belatung di Makanan


Mini Kidi--

Rantai dingin memainkan peran penting dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan menjaga suhu yang tepat selama penyimpanan dan distribusi, rantai dingin membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan kontaminasi lainnya, sehingga memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi bagi penerima manfaat.

"Dengan implementasi rantai dingin yang efektif, Program MBG dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan aman, bergizi, dan berkualitas tinggi bagi penerima manfaat," ungkap Yuyun Anwar, konsultan dan praktisi pangan dalam paparannya.

BACA JUGA:SPPG Panen Resto Berhenti Beroperasi, Ribuan Pelajar Tulungagung Tak Lagi Dapat MBG

Sebagai food konsultan dan praktisi olahan pangan, imbuh Yuyun, dalam menghadapi beberapa tantangan mengelola rantai pasok makanan bergizi gratis, antara lain tantangannya soal kualitas bahan baku, ketersediaan bahan baku, pengolahan makanan, distribusi dan logistik, anggaran dan sumber daya. 

Sementara itu, solusi yang dilakukan yakni kerja sama dengan pemasok, pengembangan menu, penggunaan teknologi, pelatihan dan lendampingan, pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan keberhasilan program dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

"Bagaimana memastikan bahwa makanan yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki kandungan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat dengan cara, menentukan kebutuhan gizi penerima manfaat, antara lain mengidentifikasi kelompok sasaran serta menghitung kebutuhan gizi." tambahnya

BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Cek SPPG di Sumodikaran Pastikan Kualitas MBG Terjaga

Tak hanya itu, mengembangkan menu yang seimbang, seperti menggunakan Bahan Baku yang Bergizi, mengembangkan menu yang variatif dan mengontrol kualitas makanan, enggunakan teknik memasak yang tepat, mengontrol kualitas bahan baku, pemantauan dan evaluasi. 

"Memantau asupan gizi, yaitu mengevaluasi efektivitas program untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan memiliki kandungan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat," terang dia.

BACA JUGA:Antisipasi Keracunan Program MBG, Disdikpora Magetan Intensif Koordinasi Lintas Sektoral

Selain itu, sebagai food konsultan dan praktisi olahan pangan, Yuyun memahami bahwa pengemasan dan distribusi memainkan peran penting dalam rantai dingin Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peran penting pengemasan dan distribusi dalam rantai dingin Program MBG dan bagaimana mengoptimalkannya. 

Kategori :