JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Jupriono, memimpin upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) ke-65 di halaman kantor ATR/BPN Jember pada Rabu 24 September 2025. Mewakili Bupati Jember, Jupriono membacakan amanat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN yang menekankan sejarah panjang kelembagaan agraria di Indonesia.
Dalam amanatnya, Jupriono menyoroti pengesahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) pada 24 September 1960.
BACA JUGA:Bupati Hendy Pimpin Upacara Hantaru 64 Tahun dan Resmikan Masjid Al-Amanah Kantor Pertanahan
Mini Kidi--
UUPA ini menjadi tonggak penting dalam pendaftaran hak atas tanah, reforma agraria, dan hukum adat. "UUPA ini menjadi dasar pelaksanaan urusan pertanahan dan menjadi cikal bakal peringatan Hari Ulang Tahun UUPA," ujar Jupriono.
Upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Ghilman Afifuddin, Ketua DPRD Jember Achmad Halim, Kapolres Jember AKBP Bobby A. Candroputra, Kajari Jember Ichwan Efendi, dan Komandan Kodim 0824/Jember Arm Indra Andriansyah.
BACA JUGA:Hantaru Ke-63, Bupati Hendy Beri Penghargaan Satyalancana Karya Satya Pada 3 Pegawai ATR/BPN
Jupriono menambahkan bahwa peringatan HANTARU merupakan gabungan dari Hari Ulang Tahun UUPA (24 September) dan Hari Tata Ruang (8 November). Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan penataan ruang yang lebih inklusif, aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Ghilman Afifuddin, menegaskan bahwa HANTARU ke-65 adalah momentum untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk menjadi pelayan yang profesional. Peringatan ini menjadi penanda lahirnya UUPA, yang mendorong kami untuk terus meningkatkan pelayanan," kata Ghilman.
BACA JUGA:Bupati Jember Apresiasi Hantaru 2022, ATR/BPN Jember Bagi-bagi Sertifikat
Sebagai wujud komitmen tersebut, dalam upacara ini juga dilakukan penyerahan sertifikat tanah. Ghilman menyebutkan bahwa penyerahan ini meliputi:
Sertifikat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap): Jember menjadi salah satu kabupaten dengan rekor penyelesaian PTSL yang tinggi. Penyerahan sertifikat ini akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh peserta.
Sertifikat Tanah Wakaf: Sertifikat tanah wakaf dari lembaga NU dan Muhammadiyah diserahkan sebagai bentuk komitmen BPN dalam menyelesaikan urusan tanah wakaf di Jember.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Jember Lantik Panitia Ajudikasi PTSL 2025, Siap Percepat Sertifikasi Tanah