Satpol PP Kabupaten Madiun razia pelajar bolos, temukan kondom di dompet salah satu siswa.

Rabu 10-09-2025,19:16 WIB
Reporter : Juremi
Editor : Aris Setyoadji

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Sejumlah pelajar yang kedapatan membolos saat jam pelajaran terjaring razia gabungan yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun, Selasa, 9 September 2025.

Dalam operasi ini, petugas menemukan hal tak terduga, yaitu alat kontrasepsi berupa kondom di dalam dompet salah satu siswa.

BACA JUGA:Tumpukan Bambu Ancam Jembatan Brangkal, BPBD Madiun Bergerak Cepat

Razia gabungan menyasar beberapa lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong oleh pelajar, seperti warung, ruko PlayStation, dan pusat keramaian di sekitar Caruban serta Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun.

"Razia gabungan ini dilakukan di sejumlah warung, ruko penyewaan PlayStation, dan titik keramaian di sekitar Caruban serta Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun," ujar Tatik Wiyati, Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan Satpol PP Kabupaten Madiun.

Saat petugas mendatangi lokasi, sebagian besar pelajar langsung kabur meninggalkan barang-barang seperti tas, dompet, dan ponsel.

BACA JUGA:Kolaborasi Pemkot Madiun, BBWS, dan ITS Tanam Pohon dan Bahas Pembangunan TPA Winongo

Beberapa jam kemudian, pemilik dompet dan tas yang tertinggal mendatangi kantor Satpol PP untuk mengambilnya.

Saat diperiksa, salah satu dompet milik pelajar berisi dua buah kondom.


Mini Kidi--

Petugas pun langsung memanggil orang tua dan guru siswa yang bersangkutan untuk memberikan pembinaan.

Berdasarkan tas yang diamankan, diketahui para pelajar berasal dari berbagai sekolah, di antaranya SMA Negeri 1 Pilangkenceng, SMA Negeri Saradan, SMK Negeri 1 Mejayan, hingga SMK Model Mejayan.

BACA JUGA:Madiun Memanas, Perebutan Kursi Ketua PDIP Mengkerucut ke Fery dan Budi

Selain pelajar, razia gabungan ini juga menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang keluyuran saat jam kerja.

Namun, tidak ditemukan pelanggaran di lapangan.

Tatik menegaskan, razia serupa akan terus digencarkan sebagai upaya penegakan Perda dan pencegahan kenakalan remaja.

"Harapannya operasi ini membuat para pelajar jera dan kembali fokus belajar serta menjadi tanggung jawab pengawasan bersama," pungkasnya.

Kategori :