SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Laga terakhir Timnas Indonesia melawan Korea Selatan dalam lanjutan pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, menjadi laga hidup mati.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Raih Kemenangan atas Makau 5-0, Lolos Piala Asia U-23 2026
Garuda muda harus mampu meraih kemenangan jika ingin lolos ke Piala Asia U-23 2026, hasil seri maupun kalah akan membuat langkah Indonesia terhenti dan terpaksa tidak lolos ke babak selanjutnya.
Mini Kidi--
Pelatih Gerald Vanenburg kembali melakukan rotasi pemain guna meraih kemenangan malam ini, beberapa pemain yang turun sebagai pemain pengganti saat menghadapi Makau, sekarang bermain dari menit awal.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Gerald Vanenburg menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain menyerang dengan memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti Korea Selatan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U23 Bangkit setelah Tertinggal, Lanjut Extra Time
Terbukti beberapa serangan Garuda muda di awal babak pertama membahayakan lini pertahanan Korea Selatan, namun sayang penyelesaian akhir kurang maksimal.
Keasyikan menyerang, lini pertahanan Timnas menjadi lemah, serangan efektif dari Korea mampu menjebol gawang Cahya lewat tendangan keras Hwang Do Yun pada menit ke-7.
Tidak tinggal diam, Pemain Indonesia langsung mencoba membangun serangan untuk mencetak gol balasan dan menjaga asah lolos ke Piala Asia.
Upaya mencetak gol penyerang indonesia selalu dapat digagalkan oleh lini pertahanan Korea Selatan yang solid, kerja sama antar lini membuat Rafael Struick maupun Hokky caraka kerepotan.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor sementara 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan atas Timnas Indonesia. Di babak kedua pelatih Gerald Vanenburg harus memikirkan cara untuk mencetak gol ke gawang Korea Selatan. (yat)