"Ini bentuk perhatian kami kepada masyarakat. Selain di Kampung Kendangsari, alat yang sama juga kami perbantukan untuk pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia," jelas Syafiuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa.
Syafiuddin menambahkan, Unusa Water dirancang untuk menjadi solusi atas kebutuhan air bersih. Keunggulan utamanya terletak pada operasional yang mudah dan biaya yang terjangkau, sehingga ramah bagi masyarakat.
BACA JUGA:Laila Mufidah Ajak Warga Surabaya Manfaatkan Beasiswa Pemuda Tangguh
Kandungan material alat ini seratus persen dari dalam negeri. Suku cadangnya pun murah dan mudah didapatkan.
BACA JUGA:Kumpulkan Ratusan Relawan, Laila Mufidah Ajak Menangkan ErJi dan LuMan
Untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian warga, LPPM Unusa telah memberikan pelatihan komprehensif kepada warga Kendangsari. Pelatihan ini mencakup cara mengoperasikan, merawat, hingga mengatasi potensi kendala teknis pada alat penjernih air tersebut. (alf)