Forkopimda Jatim Tinjau Posko Pondok Tangguh dan Kampung Tangguh di Kediri

Minggu 07-06-2020,06:16 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Kediri, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadli Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansah melakukan kunjungan kerja di tengah pandemi Covid-19 di Posko Pondok Tangguh dan Kampung Tangguh yang tersebar di Kota serta Kabupaten Kediri. Selain meninjau Posko Pondok Tangguh, rombongan Forkopimda Jatim juga bersilaturahim dengan pengasuh Ponpes Lirboyo, juga membahas new normal bagi santri yang akan memasuki tahun ajaran baru pada Juli 2020 nanti. Pada kesempatan itu rombongan Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan kepada Posko Pondok Tangguh Lirboyo berupa APD, hand sanitizer, vitamin C, tutup muka dan sepatu both. Khofifah menjelaskan, kedatangannya ke Ponpes Lirboyo ini untuk bersilaturahim dan menyampaikan bahwa Ponpes Lirboyo akan dijadikan prototipe Ponpes Tangguh. "Kami bertiga, saya, pak Pangdam dan pak Kapolda, sowan masayih Lirboyo, khususnya ke Kyai Anwar Mansur dan seluruh masayih di Lirboyo. Kami mohon bahwa Ponpes Lirboyo ini akan menjadi prototipe pesantren tangguh Covid-19," ujar Khofifah, Sabtu (6/6/2020). Selain itu Khofifah juga berharap Ponpes Lirboyo menjadi pesantren sehat. Yakni menjalankan proses belajar mengajar dengan mengacu kepada protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menerapkan jaga jarak. "Juga menjadi pesantren bersih, di mana-mana ada tempat cuci tangan, serta pesantren topp. Topp itu adalah Tanaman Obat untuk Pondok Pesantren. Kami akan terus koordinasikan dengan pengasuh, bagaimana nantinya Pondok Pesantren Lirboyo ini menjadi prototipe pesantren tangguh yang bisa dicontoh oleh pondok pesantren lainnya," harapnya. Terpisah, Ketua Posko Pondok Tangguh Lirboyo Abdul Muid atau yang akrab disapa Gus Muid mengatakan, dibentuknya posko tangguh pondok digunakan untuk dilakukan screaning awal para santri sesuai protokol kesehatan yang akan kembali di Ponpes Lirboyo. "Sebanyak 28.000 santri diperkirakan pada 20 Juni secara bertahap pada tahap pertama sebanyak 10 persen yang boleh kembali ke ponpes akan dilakukan karantina. Mereka diutamakan yang berasal dari daerah zona merah akan dilakukan rapid test sesuai anjuran Gubernur Jatim," ucap Gus Muid. Hadir dalam kegiatan tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, pengasuh Ponpes Lirboyo KH Anwar Mansyur, Pengasuh Ponpes Lirboyo serta Gus Ab Ketua PCNU Kota Kediri. Usai acara di Ponpes Lirboyo, Gubernur Jatim bersama rombongan melanjutkan silaturahim ke Ponpes Al-Falah Ploso, Kecamatan Mojo. Yang kemudian dilanjutkan mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih. Tiba di Kampung Tangguh Semeru Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri Gubernur Jatim dan rombongan melakukan peninjauan dan menebar bibit ikan, dilanjutkan rapat koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Kediri. Usai melakukan kunjungan di Kediri, Gubernur Jatim bersama rombongannya kemudian melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung. (mis/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait