Ponorogo, Memorandum.co.id -Jelang diberlakukannya new normal di beberapa sektor termasuk dunia pesantren, harus dipersiapkan dengan serius dan cermat sebagai upaya mengembalikan kehidupan normal baru di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini dikemukakan Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono, S.E. saat sambang dan silaturahmi dengan pengasuh Ponpes Imam Mursyid, Desa Sawoo dan Ponpes Chasanul Huda, di desa Grogol, Jumat (5/6/2020).
Menurut keterangan salah satu pengasuh Ponpes Imam Mursyid, Ambar Joko dan Faza Adin, kegiatan pondok saat ini belum dimulai, karena menunggu keputusan dari pemerintah.
"Untuk jumlah santri sendiri tidak sampai 50 orang, dan berasal dari sekitar Kabupaten Ponorogo, tidak ada yang dari luar Jawa Timur. Kebijakan pondok nanti santri yang mau kembali ke pondok diharuskan bawa surat kesehatan," ujar Imam Mursyid.
Sementara itu saat berkunjung ke Ponpes Chasanul Huda, Kapolsek Sawoo diterima langsung oleh pimpinan Ponpes KH. Khasanun. Kiai kharismatik sekaligus ketua MUI Kecamatan Sawoo ini mengatakan jika pihaknya akan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah Covid19, diantaranya menyiapkan peralatan dan mengeduksi para santrinya.
AKP Edi Suyono juga mewanti-wanti tentang penerapan new normal di lingkungan pondok pesantren yang tetap mempedomani protokol kesehatan nantinya.
"Kami yakin dan percaya jika para pengasuh nantinya akan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan ponpes, demi berlangsungnya kegiatan pondok dan turut serta memutus penyebaran Covid19," ujar AKP Edi Suyono. (alv/gus)
Tags :
Kategori :