Pemasangan CCTV di Tempat Usaha, Wali Kota Eri Inginkan Kejujuran Pengusaha Terkait Pajak Parkir

Kamis 21-08-2025,13:22 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem bisnis yang didasari kejujuran dan keterbukaan melalui pemasangan closed circuit television (CCTV) di lokasi usaha oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memantau pajak parkir di tempat usaha.

BACA JUGA:Tak Ada Toleransi, Pelaku Buang Sampah Liar di Semampir Kini Diawasi CCTV

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu menjelaskan bahwa pemasangan CCTV tersebut tidak dilakukan di dalam area kasir, melainkan di area parkir luar yang disediakan oleh tempat usaha. 


Mini Kidi--

Ia menekankan, langkah ini bukan untuk menekan pengusaha, melainkan sebagai bentuk transparansi dan memastikan kewajiban pajak dapat dipenuhi secara adil.

BACA JUGA:Jembatan Suramadu Rawan, Reni Astuti Desak Perketat Pengawasan dan Optimalisasi CCTV

"Surabaya itu didasarkan dengan budaya arek, budaya arek itu keterbukaan. Saya merasa tidak etis kalau pemerintah datang hanya untuk menunggu atau mencegat, padahal pancasila mengajarkan kita saling menghargai. Kalau ada usaha kita hargai dengan cara apa? Dengan kejujuran,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi di balai kota.

Cak Eri menjelaskan bahwa menurut, Peraturan Pemerintah (PP) yang baru, besaran pajak parkir yang harus diserahkan ke Pemkot adalah 10 persen dari tarif parkir, turun dari sebelumnya 20 persen. 

BACA JUGA:Marak Curanmor di Surabaya Terkendala CCTV Mati, Warga Wonorejo Keluhkan Minimnya Tindak Lanjut Pemkot

Hal ini berarti apabila tarif parkir motor adalah Rp 2.000, maka hanya Rp 200 yang masuk ke kas pemkot. Dana tersebut kemudian akan digunakan untuk mendanai program-program publik seperti kesehatan dan pendidikan gratis.

Oleh karena itu, pemasangan CCTV di area parkir diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai jumlah kendaraan masuk. Selain itu, adanya CCTV dapat menghindari kesalahpahaman dan memastikan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Desak Pemkot Evaluasi Penghapusan Anggaran CCTV di Tengah Lonjakan Curanmor

"Jumlahnya berapa, Ayo sama-sama terbuka. Jangan sampai nanti pemerintah datang seperti 'maling' atau menuduh. Saya ingin ada kedekatan antara pemerintah dan masyarakatnya, di situlah akan ada kesejahteraan dan keindahan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Disamping itu, Pemkot Surabaya juga mendorong penggunaan sistem aplikasi pembayaran sebagai alternatif yang lebih modern dan transparan.

BACA JUGA:Kasus Curanmor Tinggi, DPRD Surabaya Minta Pemkot Fasilitasi Pemasangan CCTV di Titik Rawan

Kategori :