BACA JUGA:Polsek Tekung Amankan Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang di Ponpes Nurul Faroh
Ia menambahkan, meski masa pengabdian telah usai, hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat Tukum tidak akan putus. “Mereka sudah kami anggap seperti keluarga sendiri. Harapan kami, ilmu yang mereka bawa bisa terus bermanfaat, dan ikatan ini akan selalu terjaga,” ungkapnya penuh hangat.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa KKN Kolaboratif 92 juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung keberlangsungan program. Mulai dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Tukum, Karang Taruna, hingga berbagai organisasi kemasyarakatan desa yang tak henti memberikan dukungan moral maupun tenaga. Semua itu menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan pengabdian.
Bagi masyarakat Tukum, 35 hari bersama mahasiswa KKN bukan waktu yang singkat. Kehadiran mereka menjadi bagian dari denyut kehidupan desa, dan kepergian mereka meninggalkan ruang kosong yang akan selalu dirindukan.