New Normal, Bakorwil Madiun Tinjau Kesiapan Pasar Tradisional di Kediri

Rabu 03-06-2020,16:49 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Kediri, memorandum.co.id - Bakorwil Madiun Pemprov Jatim meninjau langsung sejumlah pasar rakyat di Kediri untuk memantau perkembangan situasi dan aktifitas ekonomi menjelang pemberlakuan new normal, Rabu (3/6/2020). Disampaikan oleh Wardoyo, Kasubid Kemasyarakatan I Bakorwil Madiun, pemantauan ini menindaklanjuti surat edaran (SE) Gubernur Jatim tentang kegiatan yang ada di pasar. "Pemantauan ini dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jatim, terkait kegiatan pasar tradisional di masa pandemi Covid-19," ujar Wardoyo. Sedangkan menurut Kasubid Kemasyarakatan II Bakorwil Madiun, Agoeng Widjajadi, pihaknya melihat apa yang dilakukan management pasar dalam pengelolaannya menghadapi pandemi. Bagaimana kesehatan dan perekonomian dapat berjalan, sehingga masyarakat aman, selalu sehat, serta kehidupan bisa berjalan baik. “Ternyata dari monev (monitoring dan evaluasi) yang kita lakukan sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan dilakukan dengan baik. Dengan harapan ini bisa mengantisipasi atau mitigasi penyebaran covid melalui klaster pasar,” kata Agoeng ketika meninjau Pasar Setono Betek, Kota Kediri. Agoeng menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan pemberlakuan new normal life resmi diumumkan. Sebab sejauh ini pemerintah masih memunculkan wacana. “Penerapan new normal itu juga akan dilihat dari kondisi daerah masing-masing. Bagaimana daerah tersebut mungkin sudah aman atau bagaimana. Itu tidak bisa langsung new normal di Jawa Timur, enggak semuanya langsung bisa diterapkan,” papar Agoeng. Sementara, Yongki Prabowo, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menyampaikan, sebenarnya jauh-jauh hari Disperdagin sudah mempersiapkan apa yang kini dikenal dengan istilah new normal. “Dari perwali (peraturan walikota) sudah mengatur seluruhnya, dan itu hampir sama apa yang sekarang ini ada istilah new normal. Jadi hari ini kita terkait pasar tradisional itu di Pasar Bandar sudah menerapkan physical distancing,” ujar Yonki. Masih menurut Yongki, protokol kesehatan secara nasional itu sudah dilaksanakan dengan baik. Yakni cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan jaga jarak. “Kalau pembatasan jam operasional itu belum ada. Akan tetapi kalau untuk pasar modern itu sampai pukul 22.00,” pungkas Yongki. (mis/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait