Pemkab Jombang Dukung Penuh Pengelolaan Sampah Nasional 2029

Selasa 05-08-2025,09:43 WIB
Reporter : Muhammad Anwar
Editor : Muhammad Ridho

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Jombang, Warsubi, menghadiri pengarahan strategis yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Senin 4 Agustus 2025, di Jakarta.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam peluncuran arah baru Program Adipura yang menargetkan 100 persen pengelolaan sampah nasional pada 2029.

Dihadiri pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia, pertemuan ini memperkenalkan sistem penilaian Adipura yang telah diperbarui sebagai bagian dari kebijakan strategis nasional.

BACA JUGA:Mantan Bupati Jombang Ali Fikri Meninggal Dunia, H Warsubi: Semangat Pengabdiannya Jadi Teladan


Mini Kidi--

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), total timbulan sampah nasional pada 2023 mencapai 56,63 juta ton. Namun, hanya 39,01 persen (22,09 juta ton) yang terkelola dengan baik.

Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, sebanyak 60,99 persen (34,54 juta ton) masih tidak terkelola, bahkan sebagian besar berakhir di lingkungan terbuka melalui pembakaran liar, dibuang ke sungai, hingga pembuangan ilegal.

"Penilaian baru ini tidak sekadar soal lomba kebersihan. Ini adalah alat kendali, pengingat, sekaligus pemaksa agar praktik buruk seperti open dumping segera dihentikan. Saat ini masih ada lebih dari 343 TPA yang belum memenuhi ketentuan lingkungan,” tegasnya.

BACA JUGA:Dukung Penuh Program Nasional, Bupati Jombang Tanda Tangan Perjanjian Sekolah Rakyat

Sebagai bagian dari langkah konkret, lanjut dia, pemerintah pusat juga tengah mempercepat revisi Perpres No. 35 Tahun 2018 untuk memperluas pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi (PSEL), memperkuat kerja sama dengan industri, serta membangun rantai pasok daur ulang yang tangguh sebagai fondasi ekonomi sirkular nasional.

Bupati Jombang, H. Warsubi, menyatakan dukungan penuh terhadap arah baru Program Adipura ini.

Menurutnya, Kabupaten Jombang siap menyelaraskan langkah daerah dengan kebijakan nasional dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, berbasis teknologi, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Jombang berkomitmen bukan hanya mengejar Adipura sebagai trofi, tetapi sebagai simbol peradaban kota yang bersih, cerdas, dan bertanggung jawab. Kita ingin anak cucu kita tumbuh di lingkungan yang sehat, dan itu dimulai dari bagaimana kita mengelola sampah hari ini,” ujar Warsubi.

BACA JUGA:Bakal Mangkrak Lebih Lama, Bupati Jombang Belum Bahas Pemanfaatan Aset Lahan Denanyar

Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat, dari membuang menjadi memilah dan mengolah.

Kategori :