Sambang Petani Kacang Tanah, Polsek Tanah Merah Terapkan Program Polisi Penggerak Ketahanan Pangan

Rabu 30-07-2025,10:15 WIB
Reporter : Herry Sunaryo
Editor : Muhammad Ridho

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Menindak lanjuti program Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, Kanit Samapta Polsek Tanah Merah, Aiptu Bagus Andi, kembali turun ke lapangan, Selasa 29 Juli 2025.

Kali ini, Aiptu Bagus, berinisiatif nyambangi  Mulyadi (70), anggota Poktan (Kelompok Tani) penggarap tanaman kacang tanah di Desa Jangkar, Kecamatan Tanah Merah. "Seperti kegiatan sebelumnya, saya momotivasi Pak Mulyadi agar tetap konsiten menekuni profesi sebagai petani,” kata Aiptu Bagus. 

BACA JUGA:Binluh Anti Narkoba, Polsek Tanah Merah Cangkruk Bareng Pelajar di Gardu Poskamling


Mini Kidi--

Beberapa pesan dan harapan berbasis edukasi, juga disampaikan kepada sosok petani sepuh ini. Juga kepada beberapa rekan seprofesi Mulyadi pengelola ragan jenis tanaman lain di lahan tegalan desa setempat. Diantaranya singkong, ketela rambat dan tanaman jenis umbi-umbian lainnya.

Dihadapan Kakek Mulyadi, Aiptu Bagus, menjelaskan,  kacang tanah tergolong jenis tanaman bernilai ekonomis cukup tinggi. Daya konsumeritasnya juga lumayan tinggi di bursa pasaran umum. Termasuk di Kabupaten Bangkalan.

" Karenanya, saya titip pesan agar Mbah Mulyadi tetap semangat, tekun dan sabar  untuk   menjaga dan merawat tanaman kacang tanahnya dengan benar,” harap Aiptu Bagus.

BACA JUGA:Polsek Tanah Merah Cangkruk Bareng Pelajar Beri Binluh Anti Narkoba

Terutama terkait rutinitas penyiraman dan sistem pemupukannya. Tujuannya agar tetap produktif setiap kali masa panen tiba.

JIka itu terjadi, produksi  tanaman kacang tanah kelolaan Mulyadi di atas lahan tegalan seluas 15X20 m2, akan bisa menjadi tiang penyangga ekomoni keluarga. "Termasuk bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tandas Aiptu Bagus.

BACA JUGA:Giat Jumat Curhat Polsek Tanah Merah, Polisi Butuh Dukungan Warga Desa Jangkar Kawal Harkamtibmas

Selain itu, kepada beberapa petani rekan seprofesi Mulyadi, Aiptu Bagus menyarakan setiap jengkal lahan yang mereka bisa dibudidayakan untuk ragam jenis tanaman lainnya. Seperti pekarangan rumah, misalnya, bisa dimanfaatkan untuk menanam ragam tanaman jenis empon-empon, seperti kunyit, jahe, kencur dan  dan lainnya.

” Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk obat herbal bagi keluarga. Istilahnya  tanaman toga ( tanaman obat keluarga). Jadi azas manfaatnya bisa digunakan untuk kesehatan,” jelas Aiptu Bagus.

BACA JUGA:Binluh Anti Narkoba, Polsek Tanah Merah Cangkruk Bareng Pelajar di Gardu Poskamling

Selain itu, jika warga di lingkup pedesaan memiliki hamparan lahan produksif, Aiptu Bagus, menyarakan agar dimanfaatkan untuk bercocok tanam ragan jenis tanaman bernilai ekonomis tinggi. Kreatifitas ini berpotensi untuk menyangga ketersediaan pangan lokal di lini pedesaan.

Kategori :