“ Dalam koteks ini, para petani di pedesaan, bisa menanami areal lahan persawaan atau lahantegalan mereka dengan tanaman padi, singkong, cabe rawit, cabe besar, kacang tanah, ubi jalar dan lainnya,” ungap Aptu Bagus.
Selain itu, bisa pula ditanami ragam jenis tanaman horticulutra. Diantaranya semangka, melon atau buah naga. Juga ragam jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, terong dan lainnya.
BACA JUGA:Rawan Kemacetan, Polsek Tanah Merah Rutin Commander Wish Pasar Petrah dan Patemon
Semua pesan dan arahan, itu jika ditekuni dengan konsisten, para petani di lini pedesaan, dalam skala yang lebih besar, bisa ikut menanam andil untuk mendukung program swasemada pangan nasional yang kini dicanangkan pemeritah.
“ Semua pesan, arahan dan motivasi ini, kami sampaikan dengan bahasa yang sederhana agar bisadicerna dan dipahami oleh petani pedesaan. Kadang, ya mapakai bahasa Madura,” ungkap Aiptu Bagus.
BACA JUGA:Polsek Tanah Merah Sikat Pengedar Sabu Desa Dlambah
Terpisah, Kapolsek Tanah Merah, AKP Suyitno, menambahkan, sesuai arahan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, program Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, merupakan bagian dari upaya Polri, untuk mendukung Program Asta Cita Presiden dibidang ketahanan pangan.
Tidak hanya di lingkup naional, tetapi juga di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di seluruh pelosok nusantara. "Muara tujuan utamanya adalah terwujudnya swasembada pangan tingkat nasional,” jelas AKP Suyitno.
BACA JUGA:Kapolsek Tanah Merah Ajak Warga Tlomar Aktif Jaga SitKamtibmas
Karenanya Kapolres AKBP Henru Sukmono, tegas mengamanatkan tugas agar personel Polsek jajaran di wilayah hukum Polres Bangkalan yang terrsebar di 17 kecamatan, aktif turun ke lapangan untuk ikut mensukseskan program Polisi Penggerak Ketahanan pangan.
“ Nah, amanah tugas itu harus kami tindak lanjuti dengan penuh tanggung jawab. Salah satunya, itulah program kerja Polisi yang kini aktif kami terapkan di lapangan,” pungkas AKP Suyitno.( ras).