SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah tiga hari terdampar di pantai Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten.Situbondo, akhirnya bangkai paus sperma sepanjang 20 meter dan berat 30 ton tersebut dikubur, Minggu 27 Juli 2025.
Proses evakuasi dan penguburan bangkai mamalia raksasa laut itu, dipantau langsung Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di bibir pantai Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan.
Mini Kidi--
Ratusan warga juga tampak menyaksikan proses evakuasi bangkai paus yang sudah mulai membusuk dan menyebar bau anyir, serta penggalian lubang dengan menggunakan eskavator milik DPUPP Pemkab Situbondo, meski kondisi .
BACA JUGA:Bangkai Paus Panjang 20 Meter Terdampar di Bibir Pantai Perairan Situbondo jadi Tontonan Warga
"Saya sengaja datang ke bibir pantai, untuk melihat langsung bangkai paus raksasa yang terdampar. Paus yang mempunyai panjang mencapai 20 meter ini beratnya bisa mencapai 30 ton," kata Suyono, salah seorang warga Kota, Situbondo.
Sementara itu, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, begitu mendapat informasi ada bangkai paus terdampar, pihaknya meminta kepada DPUPP, untuk mengevakusi bangkai paus raksasa menggunakan eskavator.
BACA JUGA:Bangkai Paus Sepanjang 20 Meter Terapung di Perairan Situbondo
"Sebetulnya saya meminta kepala Plt DPUPP untuk mengevakuasi bangkai paus sperma, namun karena eskavator kemarin masih dipakai, sehingga baru hari ini (Minggu red) bisa mengevakuasi," ujar Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo.
Menurutnya, karena ukuran bangkai paus yang tak lazim, yakni mencapai 20 meter dan bobot sekitar 30 ton, sehingga bangkai paus tersebut menjadi tontonan warga, meski kondisi sudah membusuk dan menyebar bau anyir.
"Karena ukurannya yang tak lazim, sehingga masyarakat antusias untuk melihat langsung bangkai paus raksasa tersebut," pungkasnya.