Layanan JKN Bantu Atasi Sulit Tidur Ika di FKTP

Selasa 22-07-2025,15:39 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Fatkhul Aziz

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Siti Zulaikah (28) adalah warga Desa Katur Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro yang mempunyai aktivitas sebagai administrator lobi. Ia memulai karirnya tersebut sudah sejak lima tahun terakhir pada salah satu objek wisata di Kabupate Bojonegoro. Ika, sapaan akrabnya juga telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia pun selalu berupaya untuk hidup sehat dan memanfaatkan perlindungan layanan JKN sesuai dengan kebutuhannya. Namun beberapa hari terakhir, Ika mengalami gangguan sulit tidur sehingga membuat aktivitasnya terganggu. Ia pun lantas bergegas menuju ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) nya terdaftar untuk berobat dengan memanfaatkan layanan JKN. 

“Awalnya saya selalu merasakan cemas yang tinggi jika pekerjaan yang saya kerjakan kurang sesuai dengan hasil. Hal itu lama kelamaan menjadi beban pikiran hingga  membuat saya menjadi sulit tidur. Selanjutnya suami menyarankan untuk segera berobat ke FKTP dengan menggunakan layanan JKN. Harapannya juga agar dokter dapat merujuk ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, setelah dokter di FKTP memeriksa dengan seksama akhirnya saya pun menceritakan tentang perasaan cemas tersebut. Akhirnya dokter memberikan waktunya untuk konseling gunameningkatkan pola hidup sehat dan mengelola kecemasan di,” tuturnya.

BACA JUGA:Mudah, Cepat dan Praktis! Ini Kesan Naila Daftar Peserta JKN di MPP


Mini Kidi--

Menurut Ika, dokter tidak merujuknya ke rumah sakit karena konseling tersebut dapat dilakukan di FKTP. Ika pun akhirnya menyadari dan memahami jika tidak semua layanan JKN dapat dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

“Awalnya saya minta untuk dirujuk ke rumah sakit guna penanganan yang lebih intens. Namun setelah dokter meyakinkan tentang rujukan berjenjang dengan memanfaatkan layanan JKN, saya pun menyadarinya. Ada beberapa penyakit yang memang terkategori dapat dirujuk ke rumah sakit. Namun ada beberapa juga yang sebenarnya dapat ditangani di FKTP. Konseling pada dokter dan biaya berobat di FKTP dengan menggunakan layanan JKN tidak ada biaya sama sekali. Sejatinya, saya juga menyadari jika keluhan kecemasan dan sulit tidur itu harus dari diri saya sendiri yang menyembuhkan. Walaupun telah mendapat saran dari dokter namun jika saya tidak berubah maka hasilnya akan sama juga,” jelas penyuka kopi ini. 

BACA JUGA:Layanan JKN, Minata Terbantu saat Ayahnya Jalani Operasi

Selanjutnya, Ika juga memberikan informasi tentang layanan JKN pada rekan kerjanya. Ia berharap jika layanan kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. 

“Jadi saat sudah menjadi peserta JKN, tentu akan dijelaskan tentang hak dan kewajiban. Petugas BPJS Kesehatan memberikan penjelasannya dengan lengkap, tuntas dan ramah. Sehingga saat terjadi sakit sepert tentu sudah dapat memahami dapat memanfaatkan layanan JKN atau tidak. Saya juga menyampaikan pada kerabat agar saat berobat menggunakan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses dimanapun. Peserta tinggal datang ke faskes sesuai dengan urutan antrean online. Apalagi berobat dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pun juga sudah langsung dilayani. Luar biasa sekali layanan JKN saat ini yang sudah sangat bagus dan mampu meningkatkan kepuasan pada pesertanya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN hingga Pedalaman

Ika pun menyampaikan harapan jika kesehatan wajib untuk dipertahankan. Iuran yang dibayarkan setiap bulannya tidak sebanding dengan layanannya yang Istimewa bagi semua pesertanya. 

“Sangat bersyukur sekali dapat mengatasi keluhan sulit tidur hanya di FKTP saja. Petugas pun memberikan pelayanannya dengan sangat ramah, cekatan dan komunikatif. Ternyata tidak semua keluhan penyakit perlu untuk dirujuk ke rumah sakit karena FKTP sangat mampu untuk mengatasinya. Sekarang saya juga sudah dapat tidur dengan nyenyak dan merasa jauh lebih baik. Selanjutnya aktivitas setiap hari dapat berjalan dengan lancar dan penuh berkah. Terima kasih BPJS Kesehatan dan faskes yang memberikan layanannya yang sanga baik pada saya. Tidak rugi menjadi peserta JKN karena mafaatnya benar-benat saya rasakan,” tutupnya.(top)

Kategori :