TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi meresmikan enam titik sumur bor yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
BACA JUGA:Kapolres Tulungagung Pimpin Sertijab Kabagops dan Kasatnarkoba
Mini Kidi--
Peresmian ini merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan kekeringan.
Secara simbolis peresmian berlangsung di Dusun/ Desa Sebalor, Kecamatan Bandung, Kamis 17 Juli 2025 dengan dihadiri Pejabat Utama Polres Tulungagung, Kapolsek, Forkopimcam, Bhayangkari Cabang Tulungagung, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
BACA JUGA:Resmob Macan Agung Polres Tulungagung Ungkap Kasus Pencurian Uang
Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, 6 sumur bor yang diresmikan pertama di Dusun Sebalor, kedua Desa Suko Kecamatan Bandung, ketiga di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, ke empat di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel, ke lima Desa Sidem Kecamatan Gondang, dan ke enam di Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir.
“Hingga hari ini Polres Tulungagung telah meresmikan 17 sumur bor, masih ada 5 sumur bor lagi yang masih dalam proses pembangunan. Nantinya yang dibangun total hingga 22 sumur bor," terang AKBP Taat.
BACA JUGA:Operasi Patuh Semeru 2025, Polres Tulungagung Fokus 8 Pelanggaran Utama
Dijelaskan Kapolres Taat, di Dusun Sebalor pembangunan sumur bor memakan waktu satu setengah bulan dengan kedalaman 120 M.
Kapolres berharap adanya sumur bor ini dapat membantu kebutuhan air bersih warga.
“Semoga dengan kehadiran sumur bor ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, utamanya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi. Sumur bor yang ada di Dusun Sebalor akan memenuhi sekitar 50 KK," ucap AKBP Taat.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Pastikan Proses Hukum Remaja Maling Gabah Berlanjut
Sementara itu, Kepala Desa Sebalor Didik Sukawiyatna mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas dibangunnya sumur bor di Dusun Sebalor.
“Dusun Sebalor wilayahnya secara geografis daerah 40 persen dataran dan 60 persen pegunungan. Untuk wilayah pegunungan khusus RT 5 RW 2 air mengandalkan sumber air, apabila musim kemarau mengalami kekeringan,” ujar Didik.