Mojokerto, Memorandum.co.id - Kapolres Mojokerto, AKBP Feby DP Hutagalung bersama Forkopimda meresmikan kampung tangguh Covid -19 di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kamis (28/06/2020). Kampung Tangguh Covid-19 dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak, dan tetap melakukan aktivitas di rumah saja. Kapolres menjelaskan, konsep Kampung Tangguh Covid-19 sangat mengedepankan kedisiplinan dan gotong royong dalam penanggulangan Covid-19. Kapolres juga menginformasikan bahwa Kampung Tangguh tidak hanya ada di Desa Balongmojo. Sebab, di hari yang sama secara serentak juga dilaunching kampung yang sama di 14 desa. Kapolres pun turut mengimbau agar jangan sampai terjadi diskriminasi dan stigma negatif bagi pasien Covid-19 di lingkungan masyarakat. Sesuai arahan Kapolda Jawa Timur, Kapolres menegaskan bahwa vaksin Covid-19 untuk saat ini hanyalah sikap disiplin. Dengan disiplin (penerapan protokol kesehatan), rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus secepat mungkin. "Saya juga mengimbau jangan sampai pasien Covid-19 mendapat perlakuan diskiriminatif. Yang berlebih bisa membantu yang kekurangan. Gotong royong, kerjasama dan kemandirian, itu yang terpenting,” kata Kapolres Mojokerto. Kampung Tangguh Covid-19 Desa Balongmojo sendiri saat ini telah mendapat bantuan dari Kapolres Mojokerto berupa 10 unit handphone untuk alat komunikasi, 5 kuintal beras, serta 20 dos mie instant. Bupati Pungkasiadi juga menyerahkan bantuan berupa 500 masker kain, 2 alat semprot disinfektan, 1 dirigent disinfektan dan beberapa unit thermogun. Selain itu, bantuan juga datang dari Ketua DPRD berupa 30 paket beras, 5 paket mie instant dan 12 paket minyak goreng. Bupati Mojokerto, H Pungkasiadi mengatakan, kampung tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian dan gotong royong di hulu, yakni desa-desa dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19. Kampung Tangguh Covid-19 sendiri dibentuk secara swadaya oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, Kampung Tangguh Covid-19 minimal memiliki 3 satgas. Yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan dan satgas peduli (edukasi, budaya dan psikologi). Pemkab Mojokerto pun telah melakukan berbagai upaya penanggulangan Covid-19 dengan melaksanakan jaring pengaman sosial, hingga menjaga kondisi sosial dan ekonomi supaya tetap stabil. Semua upaya-upaya tersebut, tentunya membutuhkan kerjasama dan sinergi dengan semua elemen masyarakat. “Pak Presiden telah menggaungkan imbauan tatanan hidup baru atau new normal. Ini harus kita jalani dengan mengaplikasikan penerapan protokol kesehatan secara disiplin, mulai cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai masker juga menjaga jarak,” tandas Pungkasiadi. Usai melaunching, Kapolres bersama Forkopimda melakukan peninjauan kesiapan posko kampung tangguh, ruang isolasi, lumbung kampung tangguh berikut dengan dapur umum yang telah disiapkan.(no)
Kapolres Mojokerto Bersama Forkopimda Launching 14 Kampung Tangguh
Kamis 28-05-2020,14:14 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :