Blitar, Memorandum.co.id - Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya bersama Forkopimda melaunching kampung baru Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi sebagai kampung tangguh bencana yang diharapkan dapat menjadi percontohan wilayah lain dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Kapolres menjelaskan, ada 3 hal yang menjadi prioritas dalam pembentukan kampung tangguh, di antaranya ketahanan pangan atau ekonomi, ketahanan medis dan ketahanan lingkungan atau keamanan. "Ketahanan pangan seperti ketersediaan sembako yang menjadi bahan pokok utama di kampung tangguh dilihat dari adanya lumbung padi dan suplai sumbangan dari masyarakat. Sedangkan ketahanan medis meliputi siapnya tenaga medis, peralatan medis dan obat-obatan terkait covid 19 serta memiliki tempat isolasi dan observasi. Adapun indikator penting bagi kampung tangguh adalah ketahanan lingkungan atau keamanan, yaitu adanya kegiatan poskamling yang mengatur SOP keluar-masuk warga serta catatan perjalanan warga dan buku tamu," tutur Ahmad Fanani. Kegiatan kampung tangguh bencana tersebut bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengantisipasi penularan wabah Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar. Karena jika hanya Pemerintah, TNI, dan Polri tidak mungkin dilakukan secara maksimal. "Dengan adanya kesadaran bersama seluruh masyarakat di wilayah untuk bersama-sama menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19, maka mata rantai penularan virus corona pun bisa diputus," lanjut Ahmad Fanani. Bupati Blitar Rijanto dalam kesempatannya turut berharap semoga konsep kampung tangguh bisa mengantisipasi penyebaran Covid-19. "Tentu saja dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan atau yang telah dipersiapkan," kata Rijanto.(Pra)
Kapolres Blitar Launching Kampung Tangguh Bencana
Kamis 28-05-2020,12:23 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :