BACA JUGA:Ratusan Warga Ikuti Pengajian Tarhib Ramadan
Hakim mengatakan pada acara ini yang ditunggu adalah sesi tanya jawab. Konsepnya nanti adalah pertanyaan langsung dijawab tanpa ada tanggapan. “Hanya saja kami berupaya untuk tidak mencederai, tidak membikin gaduh antar umat beragama. Itu sesuai pesan Ketua FKUB dan MUI Kota Malang saat kami diskusi,” tuturnya.
Dalam rangkaian ini, Hakim mengatakan ada catatan bahwa semua agama boleh masuk. “Tapi kami menjamin tidak akan ada agama yang tersakiti tidak akan ada perbandingan agama,” katanya.
Dikatakan, bahasa yang digunakan penceramah adalah Bahasa Inggris. Namun panitia melengkapi dengan fasilitas screen yang menayangkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia. ”Kami mengggunakan live translate jadi nanti sudah ada tulisan subtittle pada screen. Kamis siapkan 4 screen besar ukuran 6 meter x 3 meter. Jadi jamaah yang didepa dapat melihat di kanan kiri, yang belakang juga dapat melihat,” katanya.
BACA JUGA:Warga Kota Batu Doa Bersama dalam Pengajian Akbar Gus Idham
Kegiatan ini di Indonesia diagendakan di empat kota, yaitu di Solo yang sudah terlaksana, kemudian di Kota Malang, selanjutnya di Bandung selama 2 hari dan di Jakarta.
Hakim mengatakan pihaknya telah berupaya untuk menjaga semua fasilitas stadion tidak rusak. Area lapangan sepakbola telah dilapisi dengan papan pelindung khusus sehingga aman. “Jadi fasilitas stadion aman, semua kami berikan protect (lindungi, red), untuk jalur atletik yang baru dibangun kami berikan jembatan. Jadi tidak ada yang merusak dari konstruksi stadion,” urainya.
Untuk undangan, diantaranya Forkopimda Kota Malang, ormas keagamaan dan undangan lain. Panitia telah meminta bantuan pengamanan sekitar 200-300 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub. Sedangkan, internal panitia dibantu relawan dari berbagai komunitas sekitar 300 orang, yang terlibat mulai dari registrasi, pengarah masuk dan pengarah di area dalam dan sebagainya. Saat acara selesai, maksimal pukul 23.00 WIB, semua pintu stadion dibuka untuk memudahkan jamaah meninggalkan lokasi acara. “Kecuali pintu selatan untuk teknis, agar tidak mengganggu kenyamanan jamaah,” terang Hakim.(ari)