LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak peternak milenial untuk mengoptimalkan potensi ternak di Lamongan.
BACA JUGA:Tandai Dimulainya Sekolah Peternakan Rakyat, Lamongan Gelar Deklarasi SPR
Yang mana dikemas melalui kegiatan diskusi yang bahas tentang progres bidang peternakan bersama peternak milenial, Kamis 3 Juli 2025 di ruang kerja bupati gedung pemkab lantai 3.
Mini Kidi--
Dituturkan bupati yang akrab disapa Pak Yes, regenerasi peternak sangat penting untuk melanjutkan dan mengoptimalkan potensi peternakan di Lamongan.
Terlebih sektor peternakan menjadi salah satu penyokong ketahanan pangan. Karena sektor peternakan menyediakan sumber protein hewani seperti daging, telur, dan susu, yang sangat dibutuhkan untuk pemenuhan gizi masyarakat.
BACA JUGA:Bupati Lamongan Resmikan Peternakan Kambing Perah Unggul KM. 48,8
"Peternak harus kita dukung, karena mereka salah satu penyumbang ketahanan pangan untuk masyarakat," tutur Pak Yes.
Selain itu, sektor peternakan juga memiliki peran dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian.
Pada diskusi ini, peternak milenial berkesempatan memaparkan kendala yang dialami. Yakni terkait dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK), dimudahkan dalam proses ekspor, mahalnya harga pakan ternak, hingga maraknya impor ternak yang menyebabkan harga ternak lokal tertekan.
BACA JUGA:Pemkab Lamongan Gandeng IPB Buat Sentra Peternakan Rakyat
Menanggapi hal tersebut, orang nomor satu di Kota Soto bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan akan membentuk asosiasi peternak milenial, dengan tujuan memudahkan forum edukasi hingga informasi terkait peternakan. Lalu gencar melakukan studi banding dengan daerah yang unggul dalam sektor peternakan, sehingga dapat belajar dan menerapkan poin-poin pentingnya.
Lebih lanjut, Pak Yes meminta agar dua pasar hewan yang ada di Lamongan dikelola langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Hal ini bertujuan agar menjamin kualitas kesehatan hewan.
Diterangkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati, hingga saat ini sebenarnya sudah banyak milenial yang terjun di sektor peternakan. Namun perlu pendampingan lagi, agar potensinya lebih maksimal.
BACA JUGA:Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Targetkan 29 Ribu Kelahiran Sapi
"Sebenarnya sudah banyak peternak milenial, namun beberapa masih ada yang ragu. Banyak juga peternak milenial Lamongan yang sudah berhasil, pemasarannya sudah memasuki wilayah Jabodetabek, Lampung, Gresik, dan lokal," terangnya.
Diungkapkan salah satu peternak milenial yang hadir, dukungan dan fasilitasi dari Pemkab Lamongan yang sangat dibutuhkan peternak. Karena peternak milenial membutuhkan informasi terkait peternakan, konsultasi dengan dinas terkait, hingga pemasaran ternak. (adv/pul)