Wani Football Siapkan Cetak Bibit Unggul Lokal Berkarakter untuk Persebaya

Senin 30-06-2025,17:29 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wani Football, kurikulum pembinaan usia muda yang tengah dirumuskan Persebaya Surabaya bukan hanya soal teknis sepak bola. Lebih dari itu, konsep ini ingin menciptakan identitas khas permainan sepak bola Surabaya yang berakar pada kearifan lokal dan sepak bola modern.

BACA JUGA:Persebaya Future Lab Kembali Hadir 12-13 Juli di Gelora Bung Tomo  

Ganesha Putra menjelaskan Wani Football berprinsip tidak hanya membentuk tim juara di level junior, tetapi lebih jauh lagi, untuk mencetak pemain-pemain yang siap mengisi skuat utama Persebaya.


Mini Kidi-- 

Wani Football bertujuan untuk membangun sistem pembinaan usia muda yang menyeluruh dan terpadu. Seluruh ekosistem Persebaya mulai dari klub internal, maupun akademi akan bekerja dalam satu lini, satu ide, satu falsafah bermain, dan berlatih.

“Kita ingin semua pelatih dan tim pembinaan menggunakan prinsip yang sama. Bukan hanya mengejar trofi, tapi mencetak pemain yang siap naik ke tim utama,” ujarnya.

BACA JUGA:Dalami Pengembangan Olahraga, Anggota Komisi X DPR RI Belajar ke Persebaya Future Lab 

Saat ini, draf awal Wani Football telah selesai disusun dan dipresentasikan. Mereka diberi kesempatan memberikan masukan dan kritik untuk menyempurnakan konsep tersebut.

“Setelah simulasi di dua klub internal, kita akan kunjungi 20 klub lainnya. Setelah itu baru finalisasi dilakukan dan kita harapkan pada Agustus nanti," Ujar Ganesha.

BACA JUGA:Persebaya Fokus Latihan Taktik Kombinasi dan Asah Ketajaman Striker 

Salah satu hal penting yang ingin diangkat melalui Wani Football dalah ciri khas Surabaya sebagai kota yang multikultural dan sosiologis

“Kita ingin ada unsur kearifan lokal yang tercermin dalam cara bermain dan berlatih. Surabaya adalah kota pertemuan budaya,” papar Ganesha.

BACA JUGA:Perayaan HUT ke-7 Memorandum.co.id, Persebaya Beri Doa Terbaik 

Namun, meski memiliki karakteristik lokal, Ganesha menegaskan bahwa prinsip dasar sepak bola tetap bersifat universal.

Meski draf awal Wani Football telah selesai sebelum kedatangan pelatih senior, Ganesha mengatakan bahwa kehadiran mereka justru semakin memperkaya konsep.

BACA JUGA:Eduardo Perez Moran Beri Sinyal Positif: Persebaya Siap Tempur, Bonek Jangan Khawatir 

“Draf awal sudah selesai sebelum mereka datang. Tapi tentu saja, mereka adalah pelatih top profesional yang punya pengalaman internasional. Kita bisa kolaborasi untuk menajamkan konsep ini,” tegas Ganesha.

Ganesha menekankan bahwa tujuan utama pembinaan usia muda bukanlah meraih trofi, melainkan mencetak pemain-pemain potensial untuk tim utama.

“Tim usia muda pada akhirnya akan melahirkan bibit baru. Yang naik bukan timnya, tapi individu-individunya. Jadi fokus kita adalah memastikan setiap anak punya kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai standar Persebaya,” harap Ganesha

BACA JUGA:Persebaya Tour Australia Disiarkan Indosiar dan Vidio 

Ia menambahkan bahwa visi ini sejalan dengan filosofi sepak bola nasional, namun tetap memiliki nuansa khas Surabaya yang tidak bisa ditiru daerah lain.

“Mungkin nanti ada titik temu dengan filosofi timnas, tapi identitas Surabaya harus tetap hadir. Inilah yang membedakan Persebaya dengan klub lain di Indonesia.” tutup Ganesha. (yat)

Kategori :