dr Putri Damayanti BNNK Surabaya Tekankan Peran Keluarga Cegah Narkoba

dr Putri Damayanti BNNK Surabaya Tekankan Peran Keluarga Cegah Narkoba

dr Putri Damayanti, Katim Rehabilitasi BNN Kota Surabaya melakukan asesmen medis kepada penyalahguna narkotika yang akan menjalani rehabilitasi.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bagi sebagian orang, dunia rehabilitasi narkoba adalah lorong gelap yang penuh dengan stigma negatif. Namun, bagi dr Putri Damayanti, lorong itu adalah jalan menuju harapan. 

BACA JUGA:BNNK Surabaya Hadiri HUT Ke-56 Memorandum, Kombespol Heru: Terus Tumbuh dan Tangguh

Menjabat sebagai Katim Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, dokter muda ini tidak hanya membawa stetoskop dalam tugasnya, tetapi juga membawa empati yang mendalam bagi mereka yang tersesat dalam jeratan adiksi.


Mini Kidi--

Sebagai Dokter Ahli Pertama, dr Putri memiliki pandangan yang berbeda tentang para penyalahguna narkoba. Baginya, mereka bukanlah kriminal semata, melainkan manusia yang kehilangan arah dan membutuhkan uluran tangan

Ketertarikan dr Putri pada dunia rehabilitasi bukanlah sebuah kebetulan. Darah pengabdian itu mengalir dari sang ibu.

BACA JUGA:BNNK Surabaya Over Prestasi, Angka Rehabilitasi Pecandu Narkoba Melonjak Drastis

"Awalnya karena memang orang tua saya, Mama, sebelum pensiun berkecimpung di rehabilitasi narkoba, sehingga saya sedikit familiar," ungkap dr Putri mengenang awal mula ketertarikannya.

Namun, titik balik sesungguhnya baru terjadi ketika ia terjun langsung ke lapangan. Saat bertugas di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Bogor, dr Putri menemukan realitas yang menampar persepsi umumnya. 

BACA JUGA:Kolaborasi KETAN, BNNK Surabaya Gandeng Pelajar Serentak Bangun Kekuatan Lawan Narkoba

Stigma "anak nakal" atau "sampah masyarakat" yang kerap melekat pada penyalahguna narkoba runtuh di hadapannya.

"Ketika bekerja di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, baru saya menemukan bahwa ternyata image terhadap penyalahguna narkoba yang selama ini dianggap sebagai 'anak nakal' atau 'kriminal' ternyata tidak sepenuhnya benar," tuturnya.

BACA JUGA:BNNK Surabaya Akui Baru Pertama Kali Keluarkan Rekomendasi Rehabilitasi Kasus Narkoba Grosir

Menurutnya, banyak residen atau klien rehabilitasi yang ia temui sebenarnya sama seperti manusia pada umumnya.

Sumber: