Korban Banjir Desa Ngares Trenggalek Terima Bantuan

Rabu 20-05-2020,06:02 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Trenggalek,memorandum.co.id - Pasca alami banjir akibat luapan Sungai Bagong, kini derita warga Desa Ngares Kecamatan Trenggalek bertambah seiiring belum kelarnya pandemi covid-19. Sebelumnya, banjir landa pemukiman di bantaran sungai Bagong hingga rendam ratusan rumah warga pasca diguyur hujan disertai angin sejak siang hari, Senin sore. Untuk itu perusahaan Cipta Karya Abadi (CKA) Group Indonesia perwakilan Kabupaten Trenggalek langsung merespon dengan turun memberikan uluran bantuan kepada ratusan warga yang rumahnya sempat terendam banjir hingga setinggi perut selama hampir 4 jam lamanya. “Kita mendapat informasi dari medsos khabarnya wilayah Ngares kebanjiran,”ungkap S Akbar Abas, perwakilan CKA Grup Trenggalek, Selasa,(19/5) di Trenggalek. Pasca mendapat informasi, pihaknya langsung memerintahkan tim untuk turun ke lapangan meninjau dampak banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Bagong tersebut. “Informasinya yang terparah di wilayah RT 16 RW 18 yang rata-rata warganya bermukim di sepanjang aliran sungai dan hanya berjarak 5 hingga 10 meter dari bibir sungai tersebut,”tutur Abas. Respon cepat dilakukan pihak CKA Grup dengan menyiapkan bantuan berupa bahan makan dan sejumlah uang yang disiapkan untuk membantu warga. “Kontak dengan pusat di Surabaya walhasil kita diperintahkan untuk bantu warga terdampak,”imbuhnya. Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek ini bersama tim datangi warga dengan puluhan karung beras dan langsung serahkan bantuan uang. “Ke Ngares yang dituju warga terdampak sudah berkumpul di rumah tokoh,”tegasnya. Warga beranjak merangsek ke rumah Mat Tohar,(48), mantan kepala desa setempat yang rumahnya juga ikut terendam banjir. “Tadi ibu-ibu datang ke mari setelah dapat khabar ada bantuan,”ucap Mat Tohar polos. Mat Tohar menjelaskan, bantuan sembako dan uang tersebut sangat membantu warga yang sehari semalam tak bisa berbuat banyak akibat banjir merendam rumahnya. “Mereka tak sempat masak karena selamatkan perabot dan barang elektronik agar tak tersapu luapan air,” jelasnya. Maka, bantuan dari perusahaan milik ibunda Moch Nur Arifin, Bupati Trenggalek ini sangat bermakna. “Mudah-mudahan barokah,”pungkas Mat Tohar. (uja/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait