Agar tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya, seperti daging sapi dan daging rusa, direkomendasikan sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya. Daging yang dipilih juga harus daging yang segar dan bersih. Cara mengolahnya juga tidak boleh sembarangan.
BACA JUGA:Tradisi Karapan Kambing di Lumajang untuk Melestarikan Kearifan Lokal
Anda dianjurkan untuk tidak menggoreng daging kambing karena proses memasak dengan cara menggoreng dapat menambah kadar lemak pada daging kambing yang akan dikonsumsi. Cara ini juga akan memperparah kondisi bila Anda memiliki asam urat dan kolesterol tinggi.
Bisa mengolah daging kambing menjadi sate, kambing bakar, kambing panggang, atau sup. Jangan lupa untuk membuang lemak di daging sebelum mengolahnya menjadi santapan yang nikmat.
Dengan mengetahui manfaat daging kambing dan cara mengolahnya, kini Anda bisa memasukkan daging ini ke dalam menu harian. Namun, ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
BACA JUGA:Menarik!!! Kontes Domba dan Kambing Segera Digelar di Lamongan
Selain itu, tambahkan pula buah dan sayur ketika menyantap daging kambing, untuk mencukupi asupan serat yang akan memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.
Apabila Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung atau kolesterol tinggi, dan ragu untuk mengonsumsi daging kambing, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter.