"Kapital eksternal koperasi masih kalah jauh dengan perseroan ataupun BUMN. Memang benar, urusan koperasi bukan semata modal usaha, tetapi kolektivitas dalam berproduksi dan membagi kue ekonomi lebih adil dan merata," jelas Said yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Koperasi Indonesia.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P Usulkan Jalan Exit Tol Magetan untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Sebagai langkah konkret, Said Abdullah mendorong setiap kader di tiap DPC untuk merancang koperasi dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi ekosistem ekonomi koperasi yang lebih besar dan mampu memenuhi kebutuhan produksi konsumen di Jawa Timur dan lebih luas lagi.
"Saya dukung di Jatim ini, dengan total ada ada 14 dapil, di tiap dapil ada 250 anggota inti. Totalnya 3.500. Pelatihan ini membuka cakrawala berpikir dalam mengelola berkoperasi dari aspek strategis sampai teknis," tegasnya.
BACA JUGA:Ancaman Lonjakan PHK, Fraksi PDI-P DPRD Jatim Desak Revisi Perda Ketenagakerjaan
Karenanya, Ketua Badan Anggaran DPR ini juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun dan menjalankan koperasi. Beliau mengajak seluruh pengurus, anggota, dan kader untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan koperasi sebagai wujud usaha bersama.
"Berhimpunnya kita dalam koperasi ini adalah kesadaran bersama tanpa perintah, agar kita bisa meluruskan niat ke depan membangun dan menjalankan koperasi," pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan demokrasi ekonomi, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendorong koperasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Jatim Darurat Kekerasan Perempuan dan Anak, Fraksi PDIP Dorong Penguatan Perlindungan
Sementara itu, Sekretaris DPD, Dr Sri Untari Bisowarno menyampaikan, diklat di Surabaya dan Sidoarjo menjadi awal acara serupa yang akan bergilir di berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
"Saya harap peserta diklat dapat menyerap materi-materi perkoperasian, sehingga bisa menerapkan ilmunya untuk mendorong kesejahteraan rakyat di lingkungan masing-masing," jelas Sri Untari yang juga Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang. (day)