Ratusan Santri di Kediri Dapat Pelatihan BLS dari Dinas Kesehatan

Ratusan Santri di Kediri Dapat Pelatihan BLS dari Dinas Kesehatan

Panitia, narasumber dan peserta pelatihan BLS di Ponpes Wali Barokah.--

KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Sekitar 500 santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Wali Barokah serta Pondok Pesantren di bawah naungan LDII Kota dan Kabupaten Kediri mendapat pelatihan kesehatan, berupa penanganan tindakan medis awal yang vital untuk mempertahankan kehidupan seseorang, atau yang kerap disebut Basic Life Support (BLS).

Kegiatan ini digelar di DMC Lantai 5 Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, pada Selasa 16 Desember 2025.

Hadir sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, Emily Widiastuti, Promotor Kesehatan (Promkes) dan Andrianto, Koordinator Layanan Gawat Darurat Medis 119, serta dr. Haris Setiawan Kusumanegara, dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Nataru, Polsek Lakarsantri Patroli Presisi di Area Komersial Citraland


Mini Kidi--

Ketua DPD LDII Kota Kediri, KH Agung Riyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari road to Musda VII DPD LDII Kota Kediri. Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga bagian dari 8 program pengabdian masyarakat LDII di bidang kesehatan.

Kiai Agung menyebut, seminar ini penting karena menyangkut kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat yang berkaitan dengan keselamatan jiwa.

"Basic life support sebetulnya wajib diketahui semua orang. Ketika di lapangan kita menemui orang pingsan, henti jantung, atau kondisi darurat lainnya, langkah pertama apa yang harus dilakukan sebelum tenaga medis datang," ujarnya.

BACA JUGA:Lapas Kelas I Malang 'Lahirkan' Santri Ponpes dan Guru Ngaji, Siap Kembali ke Masyarakat

Menurut KH Agung, para santri dipilih sebagai peserta karena mereka nantinya akan terjun langsung ke masyarakat sebagai mubaligh dan mubalighoh.

"Harapan kami, santri-santri ini punya bekal pengetahuan dan keberanian untuk bertindak. Minimal bisa melindungi diri sendiri, dan lebih jauh bisa membantu orang lain dalam situasi darurat," lanjutnya.

BACA JUGA:Patroli Kota Presisi Polsek Lakarsantri Sasar Ruko Perbankan Lidah Wetan

Sementara itu, Emily Widiastuti, Promotor Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri, menjelaskan bahwa materi yang diberikan tidak hanya BLS, tetapi juga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Kami ingin pesan kesehatan ini sampai ke pondok pesantren. Tidak hanya soal pengobatan, tapi lebih pada aspek promotif dan preventif untuk menekan angka kesakitan dan biaya pengobatan," ungkapnya.

Sumber: