Game Online Mobile Legends Jadi Ekstrakurikuler Sekolah, Langkah Inovatif atau Kontroversi?

Jumat 23-05-2025,14:59 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sebuah gebrakan baru dalam dunia pendidikan di Surabaya tengah menjadi perbincangan hangat. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya berinovasi  untuk memasukkan game online populer Mobile Legends sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sejumlah sekolah di Kota Pahlawan. 

Langkah ini menjadikan Surabaya sebagai kota pertama di Indonesia yang secara formal mengadopsi esports melalui Mobile Legends sebagai bagian dari kurikulum non-akademik.

BACA JUGA:Honor of Kings, Game MOBA Baru Siap Mengguncang Dominasi Mobile Legends di Indonesia


Mini Kidi--

Keputusan ini tentu menuai beragam reaksi. Di satu sisi, inisiatif ini dipandang sebagai langkah inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya era digital dan pesatnya industri esports. 

Pihak Dinas Pendidikan Surabaya menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada bermain semata, tetapi juga bertujuan untuk membuka wawasan siswa terhadap industri game dan teknologi, serta mengembangkan soft skills penting seperti komunikasi efektif, kerja sama tim, berpikir strategis, dan sportivitas. 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menerangkan pentingnya dunia pendidikan untuk adaptif terhadap kebiasaan digital para siswa. Dengan mengarahkan hobi mereka ke arah yang positif, diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal. 

BACA JUGA:Mobile Legends Update Terbaru Season 32: Meta Assassin Comeback? Simak Penjelasannya!

"Semua itu kan kita mencari manfaat yang terbaik untuk anak-anak," ujar Yusuf disela-sela kegiatannya. 

Ia juga mencontohkan bagaimana para siswa menunjukkan prestasi melalui program digital. Para siswa tersebut telah menunjukkan minat tinggi mereka dalam bidang teknologi seperti penelitian, pengembangan aplikasi digital yang ramah dan sehat, hingga keterlibatan mereka dalam dunia esport. 

"Saya berharap Mobile legend ini nanti juga bisa membantu teman-teman guru maupun anak-anak," tuturnya. 

BACA JUGA:Item Build Mobile Legends 2024: Panduan Lengkap untuk Dominasi Arena

Lebih lanjut, Yusuf optimistis bahwa dunia esport dan teknologi ini nantinya bisa berintegrasi dengan berbagai bidang studi di sekolah. Ia berkata bahwa pelatihan ekstrakurikuler bisa dilakukan secara bertahap, menggandeng komunitas Mobile Legend maupun tim e-sport. 

"Nanti kita ambil di wilayah-wilayah tertentu yang nantinya akan dikembangkan dan dikibaskan ke sekolah-sekolah," jelasnya. 

Namun, keputusan ini juga memicu berbagai kontra dan kekhawatiran. Sejumlah wali murid mengaku  khawatir mengenai potensi dampak negatif game online, seperti kecanduan, hingga pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental siswa.

Kategori :