JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Akselerasi program kerja 100 hari, Bupati serta Wakil Bupati Jombang kembali meluncurkan program, Senin 19 Mei 2025.
Teranyar, program dimaksud melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan mengusung Refuse Derived Fuel (RDF) sampah.
BACA JUGA:Perumda Aneka Usaha Seger Raih Penghargaan Top BUMD Awards 2025
Mini Kidi--
Dari keberhasilan pengiriman perdana ke PT. Semen Indonesia, ada peran Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha Seger dalam merealisasikan program.
“Jadi dibentuknya aneka usaha sehingga menghasilkan RDF kemudian dikirimkan ke PT. Semen Indonesia, adalah bentuk menghasilkan nilai ekonomis,” papar Direktur PD. Aneka Usaha Seger, Mohammad Nasir.
BACA JUGA:Kolaborasi, Cara Jitu Bank Jombang dan Aneka Usaha Seger Kendalikan Inflasi
Dijelaskan olehnya, RDF sendiri merupakan bahan pengganti batu bara yang kini digunakan oleh PT. Semen Indonesia Group.
“Selama ini residu yang selama ini dibuang ke sanitary landfill, kemudian dapat diolah menjadi bahan bakar. RDF sendiri merupakan bahan pengganti batu bara yang kini digunakan oleh PT. Semen Indonesia Group,” jelasnya.
BACA JUGA:Rayakan Usia ke-39, Perumda Aneka Usaha Seger Launching Jempolan
Diakui olehnya, peran penting Aneka Usaha Seger sediri dimulai dengan menekan kerjasama dengan PT. Astana Wirakarya. Dimana perusahaan dimaksud memiliki profil telah membuat kerjasama serupa dengan tempat pengolahan sampah (TPA) di Jawa Tengah.
“Kami bekerjasama dengan PT. Astana Wirakarya, dimana memiliki profil telah berkolaborasi dengan TPA-TPA yang ada di wilayah Jawa tengah,” tuturnya.
BACA JUGA:Wow! Aset Perumda Aneka Usaha Seger Jombang dari Rp 2 Miliar Jadi Rp 27 Miliar
Alasan ditunjuknya, PD. Aneka Usaha Seger sebagai kolaborasi pengolahan RDF oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bukanlah tanpa sebab. Selain ingin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), bentuk usaha yang sesuai adalah Seger.
“Kenapa dipilih, karena kami (Seger) adalah yang paling sesuai dari 4 BUMD. Dan prioritasnya, yakni penambahan pendapatan asli daerah,” ujarnya.