Arnadin dari Dusun Kali Sengon juga menyampaikan bahwa masalah pokoknya adalah lahan yang menjadi sumber pendapatan masyarakat. Ia memohon agar status hak tanah masyarakat diperjelas oleh perusahaan agar tidak terus diganggu.
BACA JUGA:Mendaki Gunung Ijen, Turis Amerika Meninggal Dunia Diduga Alami Serangan Jantung
Danbrigif 9/2 Kostrad menambahkan bahwa kehadiran TNI di wilayah tersebut bukan untuk menguasai lahan, dan memerintahkan anggota Yonif 514 untuk kembali, meskipun kegiatan ketahanan pangan yang mereka lakukan bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Yonif 514 murni untuk berkolaborasi dengan PTPN mendukung program ketahanan pangan pemerintah daerah. Ke depan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan teritorial seperti karya bakti dan pengobatan gratis, bersinergi dengan Kodim, Polri, dan Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaligedang serta menjaga kemanunggalan TNI dengan rakyat.
BACA JUGA:Rekomendasi Liburan Seru di Bondowoso, dari Taman Bunga hingga Kawah Ijen
Sementara itu, Wakil Bupati Bondowoso menyampaikan rasa syukur dan berharap suasana yang sejuk dapat membawa solusi yang baik. Beliau hadir mewakili bupati dan meminta agar permasalahan diselesaikan dengan harmonis melalui musyawarah.
Ia berjanji akan melaporkan permasalahan di Kecamatan Ijen kepada pemerintah pusat agar solusi yang tepat dapat segera ditemukan.
Pertemuan silaturahmi dan musyawarah ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan berdiskusi untuk mencari solusi atas kesalahpahaman yang terjadi antara pihak TNI dan masyarakat Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. (edy)