SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - 7 dari 10 pemuda di Surabaya harus berurusan dengan hukum setelah kedapatan hendak melakukan tawuran dengan membawa senjata tajam (sajam) di Jalan Kemayoran pada Rabu lalu, 14 Mei 2025.
Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim, ketujuh pemuda dikenakan tindak pidana ringan (tipiring).
BACA JUGA:Tidak Terima Ditagih Utang, Dua Kelompok Remaja Tawuran di Nginden Semolo
Mini Kidi--
Sedang 3 lainnya dipulangkan ke orang tua masing-masing lantaran masih di bawah umur.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, tujuh orang dikenakan tipiring dan tiga anak dikembalikan ke orang tuanya dilakukan pembinaan, karena masih anak di bawah umur," terang Rina, Jumat, 16 Mei 2025.
Sebelumnya, Tim Jogoboyo Satsamapta Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan mereka saat hendak bentrok di Jalan Kemayoran.
BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran, Polrestabes Surabaya Imbau Orang Tua Proaktif Awasi Anak
Aksi para pemuda tanggung ini pun gagal total. Kemudian sajam yang digenggam dibuang dan digeletakkan di jalanan.
"Tim Samapta itu mengejar, kemudian mereka didapat. Terus disisir dekat rel dapat banyak senjata tajam. Jadi tempat anak-anak diamankan dan sajam yang ditemukan nggak satu tempat," jelas Rina.
Dia menambahkan bahwa saat penangkapan, tidak ada satu pun dari para pemuda yang mengakui kepemilikan sajam tersebut.
BACA JUGA:Terlibat Aksi Tawuran di Jalan Kemayoran, 10 Pemuda Bersajam Berpotensi Terjerat Hukum
Lebih lanjut, berdasarkan hasil penyidikan, lokasi penemuan sajam berbeda dengan lokasi penangkapan para pemuda. Hal ini menjadi dasar bagi kepolisian untuk menjatuhkan sanksi tipiring kepada mereka.
"Berdasarkan hasil penyidikan, lokasi penemuan sajam dengan penangkapan pemuda ini berbeda. Akhirnya, mereka dikenakan tipiring, lalu sebagian dikembalikan,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tawuran nyaris pecah di keheningan dini hari di Jalan Kemayoran pada Rabu, 14 Mei 2025 sekitar pukul 02.00.