SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pengungkapan kasus kurir narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 7 kilogram yang dilakukan anggota Sat PJR Ditlantas Polda Jatim dan BNN Provinsi Jatim masih terus didalami. Informasi menyebut, jika sabu yang disimpan di tumpukan baju dalam koper milik Rusdi itu dipasok dari Malaysia.
Pria 57 tahun itu merupakan warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan. Olehnya, barang bukti 7 kilogram sabu itu disembunyikan di dalam tumpukan baju yang berada di dalam koper miliknya.
BACA JUGA:Sat PJR Polda Jatim dan BNNP Gagalkan Pengiriman 7 Kilogram Sabu: Simpan BB di Balik Tumpukan Baju
Mini Kidi--
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menjelaskan, pengungkapan itu, dilakukan bersama BNNP Jatim. "Benar, kami telah lakukan pengungkapan dan penangkapan terduga pelaku bersama BNNP Jatim," kata dia.
Hendrix menyebut, pengungkapan terduga kurir sabu jaringan internasional tersebut bermula dari informasi masyarakat yang diterima pihaknya dan BNNP Jatim. Dari informasi itu, pihaknya memerintahkan anggotamya untuk melakukan penyekatan di GT Warung Gunung pada pukul 04.35.
Selanjutnya, Hendrix bersama Kombespol Rahmat Kurniawan dari BNNP menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi, petugas gabungan langsung melihat kendaraan dengan ciri-ciri sesuai data yang diperoleh.
BACA JUGA:2 Lokasi di Surabaya Jadi Ladang Bisnis Haram, Polisi Sikat Pengedar Sabu Asal Wonorejo
Petugas gabungan lantas menghentikan kendaraan Microbus Isuzu warna putih bernopol DK 7214 AB yang berangkat dari Jakarta tujuan Madura di exit Warugunung. Dari data itu, petugas menduga di dalam kendaraan, ada seorang penumpang yang membawa paket sabu dari Malaysia.
"Hal tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat, kemudian didalami bersama BNNP Jatim. Usai mendapatkan informasi kendaraan sebagai target mendekati exit, petugas gabungan segera melakukan giat penangkapan tersebut," imbuh Hendrix.
Usai dikroscek barulah didapati kebenaran informasi itu. Selanjutnya, Hendrix beserta 4 personelnya dan tim dari BNNP Jatim mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti. Ia memastikan, kasus itu saat ini tengah didalami BNNP Jatim. Termasuk penyidikan dan pengembangan jaringan.(fdn)