SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, memberikan apresiasi atas peluncuran "Kabinet Surabaya Berkah" oleh Wali Kota Eri Cahyadi untuk periode kedua pemerintahannya.
BACA JUGA:Arif Fathoni Raih Penghargaan Politisi Muda Inspiratif PWI Jatim
Kendati demikian, ia menggarisbawahi pentingnya penempatan pejabat yang didasarkan pada kompetensi dan keahlian, agar semangat religius yang diusung tidak hanya bersifat simbolis.
Mini Kidi--
Fathoni memandang positif penamaan kabinet tersebut, yang dinilainya mencerminkan harapan besar Wali Kota Eri Cahyadi agar pembangunan di Kota Pahlawan berjalan lancar dengan restu Tuhan dan dukungan penuh dari masyarakat.
BACA JUGA:Sambang Warkop, Arif Fathoni Diwaduli BUMK Gunung Anyar Soal Penggusuran
"Saya tidak tahu pasti mengapa Mas Wali menamakan kabinetnya seperti itu, tapi saya rasa itu positif. Mas Wali sejak awal memang sering menyebut ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," ujarnya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, makna "berkah" dalam konteks ini sangat erat kaitannya dengan cita-cita mewujudkan Surabaya sebagai kota yang maju, sejahtera, dan senantiasa dalam lindungan Tuhan.
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi Lewat Sambang Warkop, Arif Fathoni Dengar Keluhan Lapangan Sepak Bola
"Mungkin Mas Wali berharap program pembangunan jangka menengah bisa terlaksana dengan izin Allah dan dukungan warga kota. Doa masyarakat juga menjadi bagian penting dalam perjalanan pemerintahan ini," tambahnya.
BACA JUGA:Lelang Jabatan Terbuka di Pemkot Surabaya, Arif Fathoni: Bentuk Transparansi dan Akuntabilitas
Meskipun demikian, Fathoni menegaskan bahwa keberhasilan sebuah kabinet tidak hanya ditentukan oleh namanya, melainkan oleh implementasi nyata di lapangan. Salah satu faktor penentu, menurutnya, adalah penempatan aparatur sipil negara (ASN) pada posisi jabatan yang sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing.
BACA JUGA:Arif Fathoni Berjanji Kawal Aspirasi warga Surabaya Terkait Perluasan Program PTSL
"Yang penting sekarang, Mas Wali harus memastikan bahwa dalam lelang jabatan, orang yang ditempatkan benar-benar sesuai kompetensinya. Harus the right man in the right place," tegasnya.