JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Jember, Muhammad Fawait, menunjukkan keseriusannya dalam menindaklanjuti perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Jember.
Penegasan ini disampaikan saat menyampaikan laporan 100 hari kerja bertajuk Program Gus’e ke-5 di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Senin 21 April 2025.
Mini Kidi--
Dalam laporannya, Bupati Fawait juga menyampaikan evaluasi terhadap sejumlah program strategis yang telah dan akan dilaksanakan. Salah satunya adalah evaluasi program layanan kesehatan gratis melalui skema Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Kabupaten Jember.
Evaluasi yang melibatkan sedikitnya 50 kepala puskesmas dan tiga direktur rumah sakit daerah menunjukkan hasil positif, di mana tidak ditemukan kendala signifikan selama pelaksanaannya.
“Sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh masyarakat Jember, jika membutuhkan pelayanan kesehatan, cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit dengan menunjukkan KTP. Insyaallah tidak akan dikenakan biaya,” ujar Bupati Fawait dengan mantap.
Lebih lanjut, Bupati Fawait menyoroti percepatan perbaikan infrastruktur jalan. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas PU Bina Marga telah memulai perbaikan jembatan rusak di Jalan Sumberwringin, Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, pada Sabtu 19 April 2025.
“Tentu saja ini bukan akhir dari segalanya. Kami akan terus memantau perbaikan yang harus segera dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga, sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah,” tegasnya.
Bupati Fawait menyadari betul bahwa masih banyak ruas jalan di Jember yang memerlukan perbaikan, baik yang berlubang maupun mengalami kerusakan berat lainnya. Ia berkomitmen bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun mendatang.
“Kami sangat menyadari banyaknya jalan yang membutuhkan perbaikan. Kami akan melakukan perbaikan secara bertahap dan ‘mencicil’ pembangunan infrastruktur ini selama lima tahun ke depan,” jelasnya.
Sebagai wujud keseriusannya, Bupati Fawait berencana turun langsung ke lapangan pada pekan depan untuk memantau pekerjaan yang sedang dilakukan oleh tim URC PU Bina Marga.
Selain infrastruktur dan kesehatan, evaluasi juga dilakukan terhadap percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih yang saat ini dalam proses. Dinas Koperasi dijadwalkan memulai pembentukan koperasi secara serentak di tiga kecamatan pada 22 April 2025.