MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat halal bihalal bersama tenaga pendidik dan kependidikan jenjang PAUD se-Kota Malang, di Gedung Islamic Center, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin 21 April 2025.
BACA JUGA:Sekjen Kemensos Robben Rico Tinjau Bakal Lahan Sekolah Rakyat di Gresik
Dalam kesempatan itu, ribuan guru PAUD dan TK mengikuti acara dengan khidmat dan penuh keakraban. Irama musik dan lagu islami yang menggema menambahkan suasana semakin syahdu. Bahkan, sesekali para tenaga pendidik itu ikut bersuara bersama sama dan larut dalam suasana.
--
"Ya, hari ini kita laksanakan halal bihalal dengan para pendidik PAUD. Jumlahnya, cukup banyak. Ada sekitar 3.000-an orang. Posisi mereka sangat penting. Salah satunya, karena menyiapkan untuk generasi Indonesia emas," terang Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat ditemui di lokasi acara, Senin 21 April 2025.
BACA JUGA:Mensos Tinjau Persiapan Gedung Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto
Ia menambahkan, kehadiran para tenaga pendidik paud, dirasa cukup istimewa. Pasalnya, tampak kompak dan mengikuti seluruh rangkaian acara.
Termasuk, sampai dengan momen salam salaman dengan para pejabat Kota Malang. Mulai dari Wali Kota Malang, sekretaris daerah, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang. Semuanya, disertasi para istri masing-masing.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Siapkan 7,1 Hektare Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang sekaligus menegaskan kesiapan Kota Malang, terkait program pemerintah pusat soal Sekolah Rakyat (SR).
"Untuk progam Sekolah Rakyat, kita sudah siapkan lokasinya. Untuk itu, besok kita ke Jakarta untuk beraudiensi ke kementerian terkait," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang Suwardjana menjelaskan, untuk program Sekolah Rakyat, di Kota Malang dirasa sudah siap.
BACA JUGA:Terkendala Lahan, Pembangunan Sekolah Rakyat Dilakukan Lewat Skema Alternatif
"Ya untuk lokasi Sekolah Rakyat, Pemkot Malang sudah menyiapkan. Untuk datanya, ada di Dinas Sosial. Karena seleksinyapun, tidak seperti yang lain. Juga bukan karena lokasi dekat rumah. Intinya, untuk calon siswa yang secara keekonomian kategori kurang beruntung," lanjutnya.