Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

Selasa 15-04-2025,22:01 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono

 

SINGAPURA, MEMORANDUM.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk   atau  BRI   berpartisipasi dalam ajang  F HA-Food & Beverage 2025   yang berlangsung di  Singapura pada 8 hingga 11 April 2025 , melalui kehadiran  Paviliun Indonesia   yang menampilkan produk-produk UMKM nasional.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, BRI berkolaborasi dengan  Bank Indonesia ,  Kementerian Perdagangan Republik Indonesia , serta  Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura .

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen nyata BRI memberdayakan UMKM, salah satunya melalui akses pasar internasional.

BACA JUGA:Perkuat Bisnis dan Layanan, Bank Jatim Jalin Sinergitas dengan BRINS

BACA JUGA:Proaktif dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025


--

Paviliun Indonesia mencatatkan capaian positif dengan lebih dari   5.714 pengunjung , serta membukukan   7 kontrak ekspor   senilai   USD 32,2 juta   atau sekitar   Rp542 miliar , meliputi produk kakao, cokelat, madu, bumbu organik, dan aneka produk makanan dan minuman lainnya. Di samping itu, terdapat potensi transaksi lanjutan yang diperkirakan mencapai   USD 11,5 juta   atau hampir   Rp194 miliar .

Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh   Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo bersama perwakilan dari   Bank Indonesia   dan   BRI , serta dihadiri oleh   CEO Informa Markets selaku penyelenggara FHA 2025.  

Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyoroti kolaborasi lintas sektor sebagai kunci penguatan posisi produk Indonesia di pasar global.

Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, Perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta, menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” ujarnya.

General Manager Kantor Cabang Luar Negeri BRI Singapura Dhanny mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus memberdayakan pengusaha UMKM Indonesia agar bisa menembus pasar global.

"Sebagai bank yang fokus pada UMKM, BRI terus berupaya untuk dapat mendukung dan memajukan UMKM Indonesia. Tidak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga bisa bersaing di pasar ekspor internasional," katanya.

Sebanyak 20 UMKM binaan BRI turut ambil bagian dalam Paviliun Indonesia untuk memperkenalkan produk unggulan ke pasar internasional. Di antaranya adalah Havilla Tea yang menawarkan teh herbal premium, Restu Mande dengan produk bumbu masak instan berbasis resep tradisional, BeeMa Honey yang menghadirkan madu mentah tanpa tambahan bahan lain, serta Casa Grata yang memproduksi camilan sehat bebas gluten dan vegan. Keikutsertaan mereka mencerminkan kesiapan UMKM binaan BRI dalam menembus pasar ekspor melalui peningkatan kualitas dan daya saing produk.

Lebih lanjut, Dhanny mengungkapkan salah satu wujud nyata pendampingan yang dilakukan BRI adalah bahwa 20 pengusaha UMKM yang difasilitasi BRI pada pameran tersebut merupakan peserta BRI UMKM EXPO(RT) yang telah digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025.

"Hal ini merupakan upaya nyata dukungan yang berjenjang dan berkelanjutan dari BRI untuk memajukan UMKM," ujarnya.

FHA-Food & Beverage   merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia, yang mempertemukan pelaku industri global dalam satu platform terintegrasi. Pameran ini menghadirkan ragam produk dan inovasi terkini, serta memberikan akses langsung kepada pelaku usaha untuk bertemu dengan distributor, importir, dan pelaku industri lainnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI  Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa dukungan terhadap partisipasi UMKM dalam ajang ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendorong UMKM naik kelas dan siap bersaing secara global.

“Dukungan BRI pada ajang ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memperluas eksposur produk UMKM Indonesia di pasar internasional. BRI berperan dalam memastikan pelaku usaha memiliki kesiapan ekspor yang memadai, baik dari sisi kualitas, kapasitas produksi, maupun tata kelola bisnis. Harapannya, UMKM dapat menjalin kemitraan komersial secara langsung dan berkelanjutan dengan mitra global,”   pungkasnya.

 

 

 

Kategori :