SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ditlantas Polda Jatim mendalami kasus kecelakaan mobil BMW bernopol P 805 INI yang terjun dari Tol Krian-Gresik ke Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, beberapa waktu lalu. Polisi juga menyebut, kecelakaan itu diakibatkan kelalaian pengemudi mobil.
"Sementara ini, kelalaian pengemudi yang tidak melihat arah rambu-rambu termasuk sarana prasarana jalan yang sudah ditandai petunjuk bahwa jalan tersebut belum difungsionalkan apalagi dioperasionalkan," kata Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin, Kamis 10 April 2025, pagi.
BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Tetapkan Pengemudi BMW Tersangka Kasus Penodongan Jukir
Mini--
Komarudin memastikan, akses tol yang menuju Gresik tersebut belum terbuka atau belum jadi. Bahkan rambu-rambu belum tertulis. Selain itu di sana juga ada barier yang menandakan bahwa jalan itu bukan merupakan jalur yang bisa dilalui.
"Barier itu memang ada celah, sekitar 1 sampai 2 meter. Cuma bisa diakses oleh petugas yang bekerja. Sebagaimana laiknya pengemudi di jalan tol kalau ada barier ya dihindari. Bukannya diterobos apalagi ditambah, rambunya belum ditulis," ucap dia.
Pihaknya pun belum bisa memastikan jika korban kecelakaan gegara aplikasi google maps. "Ya, kalau keterangan dari korban, ya sah-sah saja, menyampaikan. Mungkin salah jalan dan sebagainya sehingga Google Maps mengarahkan ke sana, tapi itu butuh pembuktian," tegas dia.
BACA JUGA:BMW Astra Luncurkan All-New BMW X1 di Surabaya, Harga Rp 900 Jutaan
Pihak kepolisian sudah mengecek ke lokasi memang terdapat rambu plang yang kanan masih kosong dan kiri bertuliskan ke akses keluar tol menuju ke Kebomas Kota Gresik, Lamongan. Sementara di bawah rambu itu juga ada barier yang menandakan bahwa jalan tersebut belum bisa dilalui.
Namun terdapat celah yang dipakai akses petugas yang bekerja. "Di bawah (rambu) ini ada barier yang diterobos. Nah, jalur sebelahnya yang ada rambunya adalah yang jalur asli ke Gresik. Pada saat di jalan, rambu seperti ini (rambu kosong) bahwa jalur itu belum dibuka, termasuk ada barier yang terpasang di bawahnya, jadi belum difungsionalkan apalagi dioperasionalkan," tegas dia.(fdn)