MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang Daniel Siagian memastikan, pendampingan hukum, terhadap 9 orang mahasiswa yang sebelumnya dinyatakan hilang, saat unjuk rasa menolak UU TNI di depan DPRD Kota Malang, 23 Maret 2025.
BACA JUGA:Beri Layanan Terbaik, LBH Peradi Malang Raya Jalani Vaksinasi
Mini--
Diketahui sebelumnya, 6 orang diamankan, pasca aksi ricuh disertai fandalisme terhadap fasilitas negara. Dan 3 orang telah pulang ke rumah masing-masing.
Daniel mengkonfirmasi, Minggu 23 Maret 2025, pihaknya menerima aduan mengenai sembilan orang peserta aksi yang dikabarkan belum ditemukan.
Setelah dilakukan verifikasi dengan pihak kepolisian, 6 orang tengah menjalani pemeriksaan dan perawatan medis Dokkes Polresta Malang Kota. Sementara tiga orang lainnya, yakni YA, IKB, dan TVH alias Dino, belum diketahui keberadaannya pada saat itu.
BACA JUGA:Warga Wendit Timur Laporkan PDAM Kabupaten Malang ke LBH
Namun, hasil investigasi dan cross-check tim LBH Pos Malang pada Senin 24 Maret menunjukkan, bahwa tiga orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah kembali ke rumah masing-masing. Dalam kondisi sehat tanpa adanya kekurangan apapun.
“Kami telah mengkonfirmasi bahwa YA, IKB, dan TVH alias Dino sudah kembali ke rumah dalam keadaan baik-baik saja,” jelas Daniel, Rabu 26 Maret 2025.
Terkait dengan enam orang yang diamankan, Daniel menjelaskan mereka itu, MTA (24), FG (24), ANR (24), RAW (21), FDA (16) dan DRK (18), dan masih berstatus pelajar dan mahasiswa.
“Mereka diamankan untuk mendapat perawatan medis. Dan menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatannya dalam aksi perusakan saat demonstrasi berlangsung,” lanjut Daniel.
BACA JUGA:Pasca Demo Ricuh, Kombes Nanang Ajak Mahasiswa Kerja Bakti di Lokasi Demo
Daniel menambah, hari ini salah seorang peserta aksi yang sempat diamankan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan dan dipastikan kondisinya baik.
“Hari ini telah dilakukan pemeriksaan kesehatan kembali terhadap saudara BD. Dan yang lainnya, memastikan kondisi kesehatan pasca aksi demonstrasi,” tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, Daniel berharap dapat meminimalisir disinformasi yang beredar di ruang public. Terkait adanya informasi orang hilang pasca aksi demo Tolak UU TNI di Kota Malang.