Tersangka Penjual Konten Pornografi Hasil AI Bertindak Atas Tawaran Teman

Kamis 20-03-2025,15:51 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Fatkhul Aziz
Tersangka Penjual Konten Pornografi Hasil AI Bertindak Atas Tawaran Teman

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Tersangka penjual konten asusila WD (35), termasuk foto perempuan asal Gresik hasil manipuasi AI, mengaku menjalankan bisnis ilegal atas ajakan teman di media sosial. 

Kepada penyidik, tersangka mengaku menjual konten pornografi berupa foto dan video melalui grup Telegram. WD yang berprofesi sebagai crew artis nekat melakukan bisnis tersebut lantaran sedang sepi job. 

BACA JUGA:Jual Konten Pornografi Hasil AI, Warga Tangerang Dibekuk Polres Gresik


Mini Kidi--Tersangka Penjual Konten Pornografi Hasil AI Bertindak Atas Tawaran Teman

"Tawaran dari temen, karena job sebagai crew artis sepi. Jadi saya terima tawaran itu dan uangnya buat kebutuhan sehari-hari dan saya sisihkan untuk pengobatan kakak saya," tutur WD kepada wartawan di Mapolres Gresik, Kamis 20 Maret 2025.

WD diamankan Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik bersama Resmob Polda Metro Jaya di kediamannya di Tangerang, Banten. 

“Kami melakukan penangkap pelaku  pada hari Rabu 12 Maret kemarin dengan di-back up oleh Polda Metro Jaya,” ujar Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Prabu.

BACA JUGA:Kominfo Putuskan Akses 1,9 Juta Konten Pornografi

Penangkapan dilakukan atas laporan warga Gresik yang fotonya diedit tanpa busana dengan AI dan disebar oleh tersangka di X. Foto tersebut dipakai untuk sarana promosi konten pornografi yang dijualnya di Telegram.

Sebagian hasil dari penjualan konten syur tersebut, kata WD, ditabung untuk membantu biaya pengobatan kakaknya.

"Sebagian uangnya saya sisihkan untuk bantu pengobatan kakak yang sakit gagal ginjal," kata WD.

BACA JUGA:Polres Gresik Ungkap Kasus Pornografi yang Hebohkan Publik

WD mengaku, konten ia dapat hasil membeli dari pihak lain di media sosial seharga Rp 200 hingga 300 ribu. Lalu dijual lagi dengan tarif lebih murah di grup Telegram milik sendiri. Dengan tarif Rp 50 ribu per video untuk 8 hingga 10 pelanggan dalam satu grup. 

"Biasanya satu video dapat 400 ribu. Terus saya belikan lagi video dengan harga 200 ribu," terang WD. 

Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Prabu menyebut, penyidik menemukan barang bukti ratusan video porno dari HP tersangka.

Kategori :