Turnamen Bridge Online KU 21 Jatim, Aremanita Kota Malang Siap Lanjutkan Kejutan

Kamis 07-05-2020,05:26 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Babak penyisihan Turnamen Bridge Online KU 21 Jatim “Ramadhan di Rumah Saja” menyuguhkan kejutan. Terbagi dalam 3 grup yang masing-masing berisi 9 regu, dua regu asal Malang lolos ke fase final setelah sepanjang babak penyisihan yang dihelat 27 April hingga 5 Mei 2020 yang memakai sistem setengah kompetisi, menumbangkan lawan-lawannya. Dengan 2 regu terbaik di setiap grup lolos final (6-10 Mei), Aremania Malang dan ITS Surabaya mewakili Grup A. Kejutan terjadi ketika Aremanita Malang keluar sebagai juara Grup B mengalahkan regu-regu lain yang sebagian besar diikuti regu putra. Aremanita Malang lolos didampingi Pacitan. Sedangkan tiket dari Grup C direbut Musaedat Kabira dari Tulungagung dan Kota Kediri. "Lolosnya dua regu asal Kota Malang menjadi kejutan tersendiri di turnamen ini. Pembinaan berkelanjutan tidak memungkiri hasil terbaik yang bisa dipetik," terang Ketua Harian Pengprov Gabsi (gabungan bridge seluruh Indonesia) Jatim, Bambang Priambodo, Kamis (6/5/2020). Hal ini dibenarkan Miniel Bayuadi, pembina bridge Kota Malang. Dia mengatakan meskipun di rumah saja, atlet tetap harus melakukan latihan virtual melalui internet. “Hasil ketekunan mereka sudah ditunjukkan pada babak penyisihan ini. Semoga lanjut dan menjadi juara," sebutnya. Turnamen online ini merupakan bentuk dukungan Gabsi pada program Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim dalam mencegah penyebaran Covid-19. Atlet-atlet muda bridge Jatim menunjukkan bahwa berkegiatan di rumah saja tidak menyurutkan semangat untuk terus berlatih dan berprestasi. Anang Fahmi, wasit turnamen ini sekaligus pelatih bridge yunior Jatim mengatakan, turnamen berjalan dengan baik. Sedikit kendala yang dialami peserta adalah koneksi internet. “Para pelatih kabupaten/kota benar-benar memanfaatkan turnamen ini untuk memantau perkembangan teknis dan non teknis para atlet binaannya," katanya. Sementara itu, Andy Pramana, atlet bridge Pacitan yang pernah menjuarai Kejuaraan Bridge Asia Pasifik 2017 di Korea Selatan, menyambut baik keberhasilan Pacitan lolos ke babak final. “Semoga terus ditingkatkan latihannya agar berprestasi di tingkat nasional dan masuk timnas," harapnya. Sedangkan regu ITS Surabaya tetap optimis kendati di penyisihan hanya berada di peringkat kedua. “Regu kami akan mendapat hasil maksimal pada babak final nanti," kata Gatra Wiradika kapten regu ITS. “Penyisihan berlangsung sangat ketat. Finalis baru dapat ditentukan setelah laga terakhir penyisihan. Itu artinya kemampuan regu-regu yang berlaga di turnamen ini seimbang," tambahnya. Gatra mengharapkan turnamen online seperti ini diperbanyak untuk lebih mengasah kemampuan atlet bridge ITS dan Jatim. Babak final yang dimulai hari ini juga memakai sistem setengah kompetisi, diprediksi berlangsung sengit. Apalagi semua finalis diperkuat atlet-atlet bridge kabupaten/kota yang dipersiapkan mengikuti Porprov Jatim 2020. (epe/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait