BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Dorong ASN Bekerja dari Mana Saja Lewat Smartphone dan Tablet
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menerapkan sanksi berupa kunjungan ke makam sebagai bentuk refleksi diri. "Mereka akan diajak ke kuburan untuk merenung dan menyadari pentingnya menjaga diri dan menghargai kehidupan," jelasnya.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan bukanlah hukuman keras, melainkan cara untuk menyadarkan anak-anak agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami menggunakan pendekatan dari hati. Memarahi anak-anak justru tidak akan membawa hasil. Kami tetap disiplin, tetapi tujuannya adalah untuk menyadarkan, bukan menghukum atau membuat mereka dendam," pungkasnya. (yat)