SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Harga cabai di pasar tradisional Surabaya mengalami fluktuasi signifikan selama bulan Ramadan. Setelah sempat mengalami penurunan harga cabai rawit pada awal Ramadan, harga komoditas ini justru melonjak drastis beberapa hari kemudian. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari pedagang dan konsumen yang merasakan dampak langsung dari kenaikan harga.
Pada awal Ramadan, harga cabai rawit terpantau turun dari Rp 135.000/kg menjadi Rp 100.000/kg. Amnah, seorang pembeli di Pasar Keputran, mengungkapkan penurunan harga tersebut.
"Memang cabai rawit turun, dari Rp 135.000 jadi Rp 100.000 per kilogram," ujarnya, Selasa 4 Maret 2025.
BACA JUGA:Cabai Sachet, Solusi Cerdas Warga Surabaya Hadapi Lonjakan Harga Jelang Nataru
Mini Kidi--
Namun, penurunan harga ini diimbangi dengan kenaikan harga cabai merah yang melonjak dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 55.000/kg. Bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga, masing-masing menjadi Rp 38.000/kg dan Rp 48.000/kg.
Maysaroh (46), seorang pedagang cabai di Pasar Keputran, menjelaskan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari petani dan tengkulak.
"Dari pemasok, harga sudah naik. Mau tidak mau, kami juga harus menaikkan harga jual," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur beberapa pekan terakhir juga menjadi faktor penyebab minimnya pasokan.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkot Surabaya Tanam 1 Juta Bibit Cabai
Indah (58), seorang tengkulak di Pasar Keputran, mengungkapkan keluhan yang sama. Ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai karena kenaikan harga yang signifikan.
"Biasanya saya beli 5-10 kg, sekarang hanya 2 kg," tuturnya. Ia harus membagi anggaran untuk membeli bahan kebutuhan lain.
BACA JUGA:Jelang Nataru Harga Cabai dan Gula Naik di Pasar Tambahrejo
BACA JUGA:Tekan Kenaikan Harga, Pemkot Datangkan Cabai dan Bawang Merah dari Nganjuk
Kenaikan harga cabai ini berdampak luas, tidak hanya pada pedagang dan tengkulak, tetapi juga konsumen dan pedagang makanan. Beberapa pedagang makanan terpaksa mengurangi porsi cabai dalam masakan mereka atau menaikkan harga jual produk untuk menutupi biaya produksi yang membengkak.