SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Perhimpunan Warga Bale Hinggil Community (BHC), Kristianto Sutanto, memberikan keterangan terbaru terkait konflik pembayaran di apartemen mereka.
BACA JUGA:Buntut Polemik Service Charge, 300 KK di Apartemen Bale Hinggil Protes Pemutusan Listrik dan Air
Layanan listrik dan air bagi penghuni yang telah melunasi tagihan, termasuk biaya service charge yang dibayarkan terpisah, telah diaktifkan kembali. Pembayaran dilakukan melalui virtual account sesuai nominal tagihan.
--
"Namun, layanan tersebut hanya berlaku bagi penghuni yang telah menyelesaikan kewajiban pembayaran. Penghuni yang menunggak tetap mengalami pemadaman listrik dan air," kata Kristianto, Senin 3 Maret 2025.
Hasil audensi dengan Wakil Wali Kota dan anggota DPRD Surabaya menghasilkan kesepakatan untuk melakukan audit. Pihak pengelola telah menyetujui dan akan segera melaksanakan audit tersebut. Kendati demikian, Kristianto mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hasil audit dapat dimanipulasi.
"Kami akan terus memperjuangkan transparansi karena ada indikasi penyelewengan yang signifikan, dan kami tahu di mana letak permasalahannya," tegasnya.
BACA JUGA:Mediasi Penghuni dan Pengelola Apartemen Bale Hinggil, Armuji: Clear Ya!
Kristianto menjelaskan, bahwa seharusnya semua penghuni wajib membayar iuran. Namun, terdapat lebih dari 300 unit yang diduga difasilitasi oleh pengelola untuk tidak membayar, meskipun tetap menikmati layanan listrik dan air.
"Mereka diduga menyewakan unitnya dan membebankan biaya listrik dan air kepada penyewa," tambahnya.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkot Surabaya Turun Tangan, Selesaikan Sengketa di Apartemen Bale Hinggil
Meskipun tidak memiliki data pasti jumlah penghuni yang menunggak, Kristianto menyebutkan lebih dari 900 warga telah membayar dari total sekitar 2.000 unit. Permasalahan yang lebih serius, menurutnya, adalah unit-unit milik developer yang sama sekali tidak membayar iuran.
"Kami memiliki bukti bahwa beberapa unit, misalnya di lantai dua, tidak membayar service charge, air, dan listrik, namun tetap mendapatkan layanan," ujarnya.
BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Mediasi Konflik Apartemen Bale Hinggil, Pastikan Fasilitas Dasar Tetap Berjalan
Kristianto menilai, audit akan menjadi ujian bagi pengelola. "Kami yakin, jika audit dilakukan secara terbuka dan jujur, mereka tidak akan berani menyembunyikan apa pun. Permasalahan utamanya memang berada di pengelola," tegasnya.