Telur Murah Berbahaya Beredar di Kota Batu

Senin 04-05-2020,18:17 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Batu, memorandum.co.id - Murahnya harga pasaran telur di Kota Batu Rp 12 ribu per Kg menjadi perhatian. Sebab, merosotnya harga telur ini dikarenakan banyaknya telur breeder yang beredar sedangkan telur tersebut merupakan bukan jenis telur yang baik dikonsumsi. "Anjloknya harga telur ini bahkan mencapai Rp 12 ribu dari kandang. Sedangkan HPP (harga pokok penjualan, red) biasanya berkisar pada angka Rp 19 ribu," terang Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kota Batu Rahmat Santoso, Senin (4/5). Dikatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang harga turun karena adanya pandemi Covid-19 dan larangan pengiriman barang ke luar Kota, namun yang menjadikan keberatan yakni dengan beredarnya telur breeder (bibit tetasan) di pangsa pasar. Telur breeder merupakan telur yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena terlur tersebut banyak dimasuki bakteri dan vaksin. Terlebih peredaran telur breeder di pasar merupakan tindakan yang menyalahi peraturan Kementerian Pertanian. Ini diamini Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Batu Ludi Tanarto yang menerangkan telur breeder memiliki kulit yang cenderung tipis dan memiliki bentuk fisik yang besar karena bertujuan untuk ditetaskan. “Dan yang paling penting yakni telur breeding ini tidak tahan hingga satu minggu. Kuningnya cenderung gampang rusak," paparnya. Oleh sebab itu ia berharap masyarakat bisa berhati-hati ketika mengonsumsi telur dan membelinya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono mengatakan akan segera mengkomunikasikan dengan Tim Satgas Pangan yang beranggotakan bidang ekbang (ekonomi pembangunan), Dinas Ketahanan Pangan, Diskoumdag (Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan), dan Polres Kota Batu. Ini agar permasalahan yang dikeluhkan oleh asosiasi peternak ayam petelur ini bisa segera teratasi sehingga membuat harga telur bisa kembali normal dan dikonsumsi dengan aman. “Akan segera dikomunikasikan sehingga jika ada yang menyalahi peratutan akan segera dikenai sanksi dari Polres. Sementara untuk masyarakat dan pedagang akan kami bantu dengan cara mensosialisasikan,” terangnya. (arl/ari/tyo)  

Tags :
Kategori :

Terkait