Pria Jember Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Rambipuji

Senin 03-02-2025,10:57 WIB
Reporter : Edi Winarko
Editor : Fatkhul Aziz

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang pria bernama Wahyudianto (39) tewas setelah tertabrak kereta api Wijaya Kusuma di perlintasan kereta api KM 187, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember, pada Senin 3 Februari 2025 sekitar pukul 03.20 WIB.

Kapolsek Rambipuji, AKP Eko Yulianto, SH, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika korban, yang berprofesi pekerja Instalatir/Serabutan, berjalan kaki di tengah rel kereta api.

BACA JUGA:Palang Pintu Tak Ditutup, Kereta Api Hajar Minibus di Perlintasan Pecoro


Mini--

Berdasarkan keterangan saksi, Ahmad Saiful Rizal, korban sebelumnya terlihat minum kopi bersamanya di sebuah warung di daerah Jalan Darmawangsa, Rambipuji. Kemudian, korban berjalan kaki di atas rel menuju arah timur dari pintu perlintasan Gudang Pupuk Indonesia Rambipuji.

Pada saat yang sama, melintas kereta api Wijaya Kusuma dengan tujuan Jember dari Stasiun Rambipuji. Masinis kereta, Muhlis Mardiansah, telah membunyikan klakson peringatan panjang berulang kali, namun karena jarak yang terlalu dekat, korban tidak dapat menghindar dan akhirnya tertabrak kereta api.

Saksi lain, Moh Nasir, seorang security KAI Stasiun Rambipuji, memberikan informasi adanya kecelakaan tersebut kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, Polsek Rambipuji mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke Kamar Mayat RSUD Soebandi Jember untuk dilakukan otopsi.

BACA JUGA:Diduga Depresi, Pria Jember Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Selain Ahmad Saiful Rizal dan Moh Nasir, terdapat satu saksi lain bernama Fajar, juga seorang security KAI Stasiun Rambipuji.

"Faktor yang mempengaruhi kecelakaan ini adalah kelalaian korban yang berada di tengah perlintasan kereta api. Diduga korban mengalami depresi," ujar AKP Eko Yulianto.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian antara lain Kapolsek Rambipuji, KaSpkt Aiptu Moch Aeni Hasan, Aipda Wahyu Sulistiono, Ps. Kanit Reskrim Bripka Bambang Febri, S.H., M.H., dan Moh Nasir. 

BACA JUGA:Heboh Penemuan Jasad Perempuan Hancur di Tengah Rel Kereta Api Km 9+1 Sempolan-Ledokombo

Sementara Suradi (Kakak Kandung Korban), Ia mengatakan Korban baru pulang dari bekerja dari Pulau Madura, dan masih bujang.

"Adek ini baru pulang dari bekerja ke Madura dan masih belum memiliki keluarga atau belum menikah, dan korban tertutup, yang tidak memiliki masalah dengan keluarga, "pungkas Suradi Saat menunggu korban di Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember. 

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menegaskan bahwa masyarakat dilarang berada di Ruang Milik Jalur (Rumija) dan Ruang Manfaat Jalur (Rumaja) kereta api. Imbauan itu dikeluarkan menyusul adanya insiden KA Wijayakusuma dari Stasiun Cilacap tujuan Stasiun Ketapang yang terlanggar di kilometer 187+0/1 antara Stasiun Rambipuji - Stasiun Mangli pada pukul 03.20 WIB Senin, 3 Februari 2025. KA Wijayakusuma sempat berhenti selama 8 menit untuk dilakukan pemeriksaan lokomotif dan rangkaian guna memastikan bahwa kereta api masih aman untuk melanjutkan perjalanan.

Kategori :