Kekerasan dan Pelecehan Seksual Anak Tinggi, Komisi D DPRD Jombang RDP dengan Pihak Terkait

Kamis 16-01-2025,15:58 WIB
Reporter : Muhammad Anwar
Editor : Fatkhul Aziz

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi D DPRD Jombang melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkup Pemkab Jombang dan beberapa pihak-pihak terkait salah satunya dengan sejumlah organisasi seperti Women's Crisis Center (WCC) Jombang dan aliansi inklusi.

RDP itu dilakukan karena tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di Kabupaten Jombang sekaligus untuk menekan kasus tersebut.

“Kami tadi hearing karena banyaknya kasus kekerasan anak. Kemudian pelecehan seksual selalu tinggi di Kabupaten Jombang,” kata Wakil Ketua Komisi D, Erna Kuswati.

BACA JUGA:Pertanyakan Ketersediaan Pupuk Subsidi, Komisi B DPRD Jombang Hearing dengan Dispertan

Karena itu, organisasi-organisasi itu ingin menghadirkan OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terakhir Dinas Sosial.

“Memang pelecehan seksual ini tidak bisa menghilangkan 100 persen. Akan tetapi bagaimana kita harus bisa memberikan edukasi untuk masyarakat. Sehingga bisa menekan kasus ini,” ungkapnya. Seperti dengan melakukan sosialisasi ke pelajar tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

“Saat ini kurikulum membahas itu kan tidak ada. Ini memang kita tidak bisa kurikulum tersendiri,” katanya. Sehingga, pihaknya meminta Dinas Kesehatan melalui puskesmas untuk memberikan sosialisasi tersebut.

BACA JUGA:Tak Terima Pendirian Tower BTS, Warga Tugusumberjo Temui Ketua DPRD Jombang

“Jadi masalah ini tidak bisa diselesaikan satu OPD saja. Harus saling berkoordinasi dan bekerjasama,” terangnya. Selain itu, yang masih menjadi pekerjaan rumah terkait dengan pernikahan dini itu harus diminimalisir.

“Kita juga harus bisa menekan angka pernikahan dini,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pudji Umbaran tak menampik, angka kekerasan dan pelecehan terhadap anak cukup tinggi.

BACA JUGA:Bahas Realisasi Program Makan Bergizi Gratis, Komisi D DPRD Jombang Panggil OPD Terkait

“Memang sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan,” katanya. Akan tetapi, sosialisasi ini juga harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai nantinya menjadi dua mata pisau yang membahayakan.

“Sehingga sosialisasi yang dilakukan harus benar-benar matang. Dengan begitu hal positif yang akan didapatkan,” pungkasnya.(war)

Kategori :